Pengacara Sesalkan Cuitan Guru Depok Singgung HRS dan Holywings

Pengacara Sesalkan Cuitan Guru Depok Singgung HRS dan Holywings

Dwi Andayani - detikNews
Kamis, 07 Jul 2022 06:18 WIB
Pengacara Habib Rizieq, Aziz Yanuar (Dwi Andayani-detikcom)
Foto: Pengacara Habib Rizieq, Aziz Yanuar (Dwi Andayani-detikcom)
Jakarta -

Guru di Depok berinisial ER meminta maaf usai cuitannya di media sosial yang menyinggung Habib Rizieq Shihab (HRS) dengan penutupan Holywings. Pihak Habib Rizieq Shihab mengaku menyayangkan sikap ER yang menyinggung HRS.

"Soal itu kami sangat sayangkan," kata pengacara Habib Rizieq, Aziz Yanuar, saat dihubungi, Rabu (6/7/2022).

Aziz menilai seorang pengajar seharusnya memberikan contoh yang baik. Menurutnya sikap ER ini menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Seorang pendidik dalam hal ini guru haruslah memberi contoh dan tauladan yang baik," kata Aziz.

"Fitnah keji dan tuduhan serampangan itu tak selayaknya keluar dari masyarakat yang terdidik apalagi pendidik. Hal ini juga meresahkan di kalangan masyarakat dan umat Islam," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Guru ER Minta Maaf

Guru di Depok berinisial ER meminta maaf usai cuitannya di media sosial yang menyinggung mantan imam besar FPI Habib Rizieq Shihab (HRS) dengan penutupan Holywings. ER menyebut permintaan maafnya tulus dan ikhlas.

Berdasarkan video yang dilihat detikcom, ER menyampaikan permintaan maafnya didampingi oleh tokoh masyarakat setempat, juga terlihat aparat kepolisian hingga anggota Babinsa.

"Menyatakan permintaan maaf saya secara pribadi dengan tulus dan ikhlas kepada imam besar Habib Muhammad Rizieq Shihab dan pengikutnya," papar ER sambil membacakan surat permintaan maaf tersebut. Video permintaan maaf ER ini dibenarkan oleh Kapolsek Bojongsari Kompol Yogi Bosar.

ER mengaku menyesal dengan cuitan yang dibuat pada Selasa (28/6/2022). Ia pun berharap permintaan maafnya bisa diterima oleh masyarakat.

"Saya berharap klarifikasi dan permohonan maaf ini bisa dijadikan maklum adanya. Di tempat ini hadir dari pihak aparat kepolisian dan aparat setempat sebagai saksi permohonan maaf dari saya," ungkap ER.

Dalam kesempatan itu ia juga berjanji tak lakukan hal serupa. ER mengaku menyesal.

Simak Video: Heboh Guru di Depok 'Digeruduk' Usai Singgung HRS dan Holywings

[Gambas:Video 20detik]



Untuk diketahui, sosok ER viral di dunia Maya lantaran cuitannya di Twitter.

Awalnya pada Selasa (28/6) akun Twitter @Dennysiregar7 mengunggah sebuah gambar dua judul artikel soal Habib Rizieq yang dikaitkan dengan keputusan Gubernur DKI Jakarta untuk menutup Holywings.

"Tunduk pada napi," kata Denny dalam cuitannya.

Guru itu lantas menjawab cuitan dengan kalimat "Soalnya si Rizik sudah kagak terima upeti lagi dari diskotek itu," ujarnya. Cuitan ER pun mendapat beragam respons dari warganet.

ER kemudian diketahui sempat membuat video permintaan maaf berdurasi 30 detik. Ia menyebut cuitan dirinya tak pantas dan murni kesalahan pribadi.

Kini ia melakukan permintaan maaf lagi didampingi oleh tokoh masyarakat.

Rumah ER Didatangi Ibu-ibu

Rumah ER di Sawangan, Depok, diketahui didatangi sejumlah ibu-ibu. Polisi memastikan tidak ada persekusi yang terjadi di lokasi.

"Jadi tidak ada di situ tindakan persekusi. Di situ terjadi kegiatan musyawarah terkait dengan pernyataan Ibu Eni ini yang ditentang oleh kelompok ibu-ibu yang lain," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan saat dihubungi, Selasa (5/7/2022).

Rumah Eni didatangi oleh sekelompok ibu-ibu pada Senin (4/7), sekitar pukul 13.00 WIB. Zulpan menegaskan kedatangan warga yang protes tersebut pun ikut didampingi pihak kepolisian.

"Langkah dari kepolisian tentunya memberikan perlindungan kepada semua warga masyarakat. Dalam kesempatan itu pun sebenarnya sudah ada pendampingan oleh Babinkamtibmas dan Babinsa di situ untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan," katanya.

Halaman 3 dari 2
(dwia/knv)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads