Polisi menangkap pria bernama Ronny (42) atas kasus dugaan penculikan dan pemerasan kepada remaja berusia 16 tahun di Jakarta Barat (Jakbar). Saat melakukan aksinya, pelaku menggunakan mobil dengan pelat RFP.
Temuan itu didapat dari sejumlah barang bukti yang disita dari penangkapan pelaku. Polisi menemukan adanya pelat RFP yang terpasang di mobil pelaku ketika peristiwa penculikan dan pemerasan terjadi.
"Barang bukti yang diamankan satu unit mobil Toyota Vios warna hitam yang digunakan pelaku dan satu pelat nomor polisi B-999-RFP milik pelaku," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan kepada wartawan, Selasa (5/7/2022).
Zulpan belum memerinci pelat RFP yang dipakai oleh pelaku asli atau tidak. Polisi masih menyelidiki penggunaan pelat tersebut.
Aksi penculikan korban terjadi pada Senin (4/7) siang di sebuah mal di daerah Jakarta Barat. Korban yang tengah bersama temannya dipaksa masuk ke mobil korban.
Pelaku Ronny juga mengancam korban. Keluarga korban pun diminta mengirimkan uang tebusan hingga puluhan juta.
"Terlapor juga meminta uang tebusan sebesar Rp 50 juta. Terlapor mengambil barang-barang milik korban berupa handphone, uang, dan tas," jelas Zulpan.
Selain meminta uang tebusan kepada keluarga korban, pelaku memeras korban. Setidaknya uang Rp 5 juta di ATM korban dikuras oleh pelaku.
Menurut Zulpan, dalam melakukan aksinya tersebut pelaku Ronny membekali diri dengan senjata api. Senjata tersebut pun turut disita dalam penangkapan pelaku.
"Menyita satu pucuk senjata airsoft gun milik pelaku," terang Zulpan.
Polisi bergerak cepat dalam mengamankan pelaku. Kurang dari 24 jam pelaku berhasil ditangkap di daerah Jakarta Utara pada Senin (4/7) sore.
Pelaku Ngaku sebagai Polisi
Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi sebelumnya telah mengatakan, orang yang diamankan pihaknya tersebut merupakan pelaku pemerasan. Pelaku menggunakan modus berpura-pura sebagai polisi.
"Dia lagi menyamar sebagai polisi melakukan pemerasan," kata Hengki di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (5/7) pagi.
Peristiwa itu terjadi pada Senin (4/7). Pelaku yang seorang diri ini kemudian sempat melakukan perlawanan ketika akan ditangkap petugas.
Pelaku tersebut kemudian melarikan diri dan sempat menabrak sejumlah pemotor di lokasi.
"Kita tangkap dan melakukan perlawanan. Mereka melawan arus kemudian nabrak beberapa korban," jelas Hengki.
Simak juga 'Saat Kesal Utang Tak Dibayar, Pria Ini Culik Anak Pengutang di Tasikmalaya':
(ygs/haf)