Alasan Mereka Rela ke Puncak Meski Macet-macetan

Alasan Mereka Rela ke Puncak Meski Macet-macetan

M Solihin - detikNews
Minggu, 03 Jul 2022 22:03 WIB
Lalin di Puncak Bogor macet (Muchamad Sholihin/detikcom)
Foto: Lalin di Puncak Bogor macet (Muchamad Sholihin/detikcom)

Upaya Polisi Urai Kemacetan

Untuk mengurai kemacetan, polisi memberlakukan sistem one way di titik-titik tertentu.

"Lalin menuju puncak hari ini terpantau ada peningkatan arus, mengingat masih hari libur anak sekolah. Genap-ganjil kita laksanakan hanya tadi pagi, sebentar karena sempat hujan. Paling nanti kita laksanakan CB per penggal (one way per penggal)," kata kata KBO Satlantas Polres Bogor Iptu Ketut Laswarjana.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dari bawah kita mainkan (one way per penggal) di Megamendung, Pasar Cisarua, dan sekitarnya. Kita berlakukan one way arah atas, ya tidak akan lama sekitar 30 menit," tambahnya.

Alasan Mau Bermacet-macetan

Beberapa warga mengungkap alasan mereka mengapa mau bermacet-macetan ke Puncak. Seperti Sofi, misalnya. Wanita asal Serpong, Tangerang Selatan, ini mengaku harus menempuh perjalanan hingga 5 jam dari rumahnya untuk sampai Gunung Mas, Puncak, Bogor. Ia mengaku sudah memprediksi kemacetan di Jalan Raya Puncak.

ADVERTISEMENT

"Luar biasa macetnya, 3 jam saya dari Gadog sampai Gunung Mas, mobil sampai panas. Saya dari Serpong, ya ada sekitar 5 jam berarti kita jalan (berkendara) kalau dari rumah. Tapi biasa sih ya, maklum tempat wisata, saya juga udah duga bakal macet gini, makanya berangkat pagi," kata Sofi ketika ditemui di kawasan Masjid Attaawun, Bogor.

"Saya mau nginep di vila di Gunung Mas, makanya takut kejebak macet lama kita berangkat pagi, sudah booking vila soalnya. Ini ajak anak-anak jalan-jalan, kan habis bagi rapot, jadi nagih minta jalan-jalan," tambahnya.

Simak selengkapnya di halaman berikut

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads