Kawanan perampok bersenjata golok menyatroni SMA Negeri 1 Sukamakmur, Kabupaten Bogor. Dalam aksinya, perampok yang diduga berjumlah lima orang itu sempat menyekap seorang satpam dan membacok satu satpam lainnya.
"Kejadiannya benar, satu satpam disekap, tangan dan kakinya diikat, terus mulutnya dilakban. Satu satpam kena luka bacok. Ada lima bacokan di tangan kanan dan kiri," kata Kepala SMAN 1 Sukamakmur Sofyantara dihubungi wartawan, Jumat (1/7/2022).
Sofyantara mengatakan tidak ada barang yang hilang. Sebab, aksi perampok keburu digagalkan oleh satpam yang bernama Andri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Barang-barang nggak ada yang hilang karena kan keburu ketahuan warga ya. Cuma itu ada korban dua, yang satu disekap, yang satu lagi kena bacok," tambahnya.
Sofyantara mengatakan peristiwa tersebut terjadi sekitar 02.30 WIB tadi. Saat itu satpam bernama Aman berjaga di sekitar lorong sekolah dan satpam bernama Andri sedang berada di ruang Tata Usaha untuk beristirahat sementara.
"Satpam yang atas nama Aman ini yang pertama ketemu para pelaku, terus langsung diikat kaki sama tangannya, mulutnya juga dilakban. Nah, dia diikat di kursi di lorong itu. Pelaku kurang lebih ada 5 orang menurut informasinya," kata Sofyantara.
Satpam Andri Melawan hingga Kena Bacok
Setelah melumpuhkan Aman, para pelaku kemudian menyergap Andri, yang sedang beristirahat di dalam ruang Tata Usaha. Para pelaku kemudian menyerang korban dengan senjata tajam.
"Mungkin karena kaget ya disergap begitu, kemudian Andri berontak dan dianggap melawan. Andri kemudian lari, dikejar, dan jatuh, kemudian dibacok dia," terang sofyantara.
Lihat juga video 'Detik-detik Rampok Sekap Karyawan Disdik Kabupaten Tasikmalaya':
Baca selengkapnya kisah Andri di halaman selanjutnya
Dalam kondisi terluka, Andri kemudian terus berlari menyelamatkan diri dan bersembunyi di salah satu ruangan yang tidak terlihat pelaku. Andri yang sudah berlumur darah kemudian mendatangi Aman dan melepaskan ikatannya.
"Jadi, dalam kondisi luka dibacok itu, Andri sempat selamatin temannya, buka ikatan temannya yang namanya Aman. Setelah dibuka, Aman ini langsung lari dan teriak ke warga," katanya.
"Warga datang, tapi saat itu warga masih lihat ada pelaku di sekolah, dikejar, tapi udah hilang karena kabur lewat belakang sekolah," tambah Sofyantara.
Kapolsek Sukamakmur Iptu Pronolo membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, saat ini pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan aksi kawanan perampok bersenjata golok itu.
"(Kasusnya) masih penyelidikan ya, korban sekarang masih dirawat di puskesmas. Korbannya masih sakit, makanya belum bisa dimintai keterangan," kata Pronolo kepada wartawan.