Jakarta -
Tandon air proyek light rail transit (LRT) di Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, jebol. Sejumlah orang dilaporkan terkena limpasan air.
Peristiwa tersebut terjadi Selasa (28/6) sekitar pukul 16.30 WIB sore. Jebolnya tandon air viral di media sosial. Dari keterangan video yang beredar, disebutkan limpasan air dari tandon mengenai kurir ekspedisi.
Dalam video tersebut tampak suasana keriuhan di sekitar lokasi kejadian. Seorang wanita juga diduga menjadi korban dari limpasan air akibat jebolnya tandon tersebut. Limpasan air dari tandon yang jebol juga membuat jalan di sekitar lokasi tergenang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. 5 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit
Kapolsek Metro Setiabudi Kompol Agung Permana mengatakan lima orang dilarikan ke rumah sakit akbat peristiwa tersebut. Dua di antaranya perempuan.
"Korban di rumah sakit lima orang. Tiga laki-laki, dua wanita," kata Agung saat dimintai konfirmasi, Selasa (28/6).
Usai kejadian, polisi langsung mendatangi TKP. Polisi kemudian melakukan pengamanan di sekitar lokasi kejadian.
2. Polisi Selidiki Penyebab Tandon Air Jebol
Terpisah, Kanit Reskrim Polsek Setiabudi AKP Suparmin mengatakan pihaknya sedang menyelidiki lebih lanjut penyebab jebolnya tandon tersebut. Dia menyebut tandon air tersebut merupakan proyek baru.
"Ini kan kita masih selidiki, ini kan proyek baru. Sedang selidiki dugaan kelalaiannya sampai bisa jebol," ujar Suparmin.
Sementara itu, Camat Setiabudi Iswahyudin menyebut tandon itu jebol lantaran terlalu banyak menampung air. "Kemungkinan volume air besar," kata Iswahyudin.
Baca berita selengkapnya di halaman berikut
3. Polisi Panggil Pihak Proyek
Polisi akan memanggil pihak proyek tandon tersebut. Pihak proyek dipanggil untik dimintai keterangan.
"Kita bakal panggil pihak proyek untuk dimintai keterangan," jelas Suparmin
Sejauh ini Suparmin menyebut sudah ada 3 saksi yang diperiksa terkait insiden itu. Ketiga saksi terdiri atas korban selamat, pekerja proyek, hingga petugas keamanan.
"Sementara baru 3 saksi ya ini, dari korban sendiri, korban selamat, sama sekuriti dari pihak situ sama karyawan proyek. Kita bawa korban ke rumah sakit dan melakukan mengamankan lokasi. Kita mintai keterangan untuk laporan polisi," ucapnya.
4. Saksi Dengar Suara Mirip Ledakan
Sejumlah saksi mata di lokasi mengungkap momen ngeri insiden tersebut. Salah seorang saksi, yakni pegawai yang berkantor di sekitar proyek LRT, Beka Ridwan, mengaku mendengar suara menyerupai ledakan.
"Dengar semacam bunyi ledakan, saya dengar, tapi awalnya nggak tahu asalnya dari mana. Terus pas saya cek, tahunya orang rame-rame di sana (tandon yang jebol)," kata Beka Ridwan kepada detikcom.
Selain itu, salah seorang karyawan gedung lain, Yohana, mengaku temannya mendengar bunyi menyerupai tsunami kecil. Namun dia tidak mengetahui awal mula kejadian tandon jebol tersebut.
"Kalau di sini cuma basah cipratan aja. Kalau katanya bunyinya udah kaya tsunami kecil," kata Yohana di depan tandon jebol, Jl Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan.
Seorang sekuriti di Gedung Lina, Suralim, juga mendengar suara pecah yang dibarengi dengan keluarnya air dalam penampungan air proyek stasiun LRT Setiabudi. Saksi melihat beberapa pemotor 'tersapu' limpasan air.
"Pengendara sepeda motor yang sedang lewat di depan tersapu tumpahan air bah yang mengalir dan mengenai pekerja proyek LRT yang sedang membuat JPO stasiun LRT," ungkapnya.
Suralim lalu membatu korban untuk mengevakuasi dan melapor ke Polsek Setiabudi. Saksi lainnya, Saka yang merupakan kurir ekspedisi hampir tersapu limpasan air dari tandon air yang jebol.
"Kurir ekspedisi langsung meninggalkan motornya untuk menyelamatkan diri," imbuhnya.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini