Kisah di Balik 5 Pertanyaan Megawati ke SBY yang Tak Terjawab

Kisah di Balik 5 Pertanyaan Megawati ke SBY yang Tak Terjawab

Tim detikcom - detikNews
Jumat, 24 Jun 2022 07:33 WIB
JAKARTA, INDONESIA - JUNE 25: (L-R) Indonesian Democratic Party - Struggle (PDI-P) leader Megawati Sukarnoputri, Democratic Party (Indonesia) leader Susilo Bambang Yudhoyono and Golkar leader Jusuf Kalla attend an election commission hosted event for the three main presidential candidates to voice their vision and mission statements ahead of the Indonesian Presidential elections, at a television station on June 25, 2009 in Jakarta, Indonesia. Indonesias Presidential elections will be held on July 8 to elect the new President and Vice President of Indonesia for the 2009-2014 period. (Photo by Ulet Ifansasti/Getty Images)
SBY dan Megawati (Foto: Dokumentasi detikcom)
Jakarta -

Terungkap cerita Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pernah diberikan 5 pertanyaan oleh Megawati Soekarnoputri. Pertanyaan yang diberikan oleh Presiden ke-5 RI kepada Presiden ke-6 RI itu disebut tak pernah terjawab.

Adanya 5 pertanyaan itu diungkap oleh politikus senior PDIP, Panda Nababan. Saat itu, Panda diutus Megawati menemui SBY di Istana Merdeka untuk menyampaikan pertanyaan tersebut. Saat pertanyaan itu disampaikan, SBY masih menjabat sebagai Presiden RI, namun tak dijelaskan keterangan waktu pertemuan itu.

"Megawati waktu itu meminta lima pertanyaan dia dijawab sebagai syarat mereka berdua bertemu, Mega dan SBY, diutuslah saya ke Istana Merdeka. Menyampaikan lima pertanyaan itu. Lima pertanyaan itu tidak terjawab. Di bukuku ada itu," kata Panda Nababan dalam acara Adu Perspektif dengan tajuk 'Pidato Megawati dan Gerilya Parpol Cari Koalisi' yang diadakan detikcom dan Total Politik, Rabu (22/6) malam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pertanyaan pertama yang dititipkan Megawati kepada Panda adalah soal SBY 'dijadikan orang'. Panda menyebut pertanyaan itu tak dijawab SBY.

"Pertama, apakah benar dia pernah mengucapkan kepada banyak orang 'Saya ini sebenarnya sudah di comberan, dijadikan orang sama Mega'. Bener nggak omongan itu? Tidak dijawab," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Pertanyaan kedua soal pencapresan SBY. Berdasarkan kesaksian Panda Nababan, pertanyaan itu juga tak dijawab SBY.

"Kedua, apakah mau maju menjadi calon presiden atau wakil presiden? Tidak dijawab. Ketiga, ditanya lagi, apakah benar di Menko Polkam dia bikin kegiatan, bikin partai? Tidak dijawab. Jadi empat, kemudian, katanya dia berminat menjadi wakil presiden dari Bu Mega, tidak dijawab juga," ucap Panda.

"Yang kelima, apakah benar tidak diundang untuk rapat di kabinet? Gitu loh. Sekretaris dia Sudi Silalahi kan mengatakan tidak pernah diundang, apakah benar?" imbuhnya.

Panda bercerita soal reaksi SBY terkait pertanyaan itu, pada halaman berikut.

Simak Video 'Terungkap! 5 Pertanyaan Megawati yang Belum Dijawab SBY':

[Gambas:Video 20detik]



Panda Ungkap Reaksi SBY

Panda juga memberikan kesaksian mengenai reaksi SBY terhadap 5 pertanyaan yang dititipkan Megawati itu. Dia menyebut SBY saat itu menerawang.

"Nah, lima ini, waktu saya sampaikan, dia (SBY) cuma menerawang, melihat langit-langit, gitu lho. Ada satu jam lebih, tidak dijawab saya. Lalu kemudian saya kembali ke Ibu Mega," sebutnya.

"Jadi itu sebenarnya, saya pikir, kalau itu dijawab, itu selesai hubungan mereka," imbuhnya.

Respons Partai Demokrat

Juru bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra yang hadir pada acara yang sama memberikan tanggapan. Herzaky menilai pertanyaan itu hanya bisa dijawab oleh Megawati dan SBY.

"Kalau bagi kami, melihat beliau berdua ini kan tokoh bangsa sebenernya, harus kita hormati dan kita hargai. Kami sebenernya kalau ditanya lima pertanyaan itu atau menjembatani, mungkin yang bisa menjawab hanya beliau berdua sebenernya," ucap Herzaky.

Namun demikian, Herzaky meyakini SBY dan Megawati adalah tokoh bangsa yang sama-sama berkontribusi untuk Indonesia. Dia kemudian menjelaskan aktivitas SBY saat ini yang tak lagi berada di ranah politik.

"Tapi kami yakini, ya beliau ini sama-sama tokoh bangsa, sama-sama punya kontribusi untuk negara ini, kita tempatkan pada tempat yang pas gitu. Saat ini, Pak SBY sendiri sebenernya telah tidak lagi berada di politik, beliau lebih banyak melukis, kemudian membentuk klub bola voli Lavani," imbuhnya.

Halaman 2 dari 2
(lir/lir)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads