PD Bela SBY soal 5 Pertanyaan Megawati Tak Dijawab: Isu Tak Produktif

PD Bela SBY soal 5 Pertanyaan Megawati Tak Dijawab: Isu Tak Produktif

Lisye Sri Rahayu - detikNews
Jumat, 24 Jun 2022 06:57 WIB
SBY dan Megawati bersalaman di pemakaman Habibie (BPMI Setpres)
Foto: SBY dan Megawati bersalaman (BPMI Setpres)
Jakarta -

Politikus senior PDIP Panda Nababan mengungkapkan bahwa Megawati Soekarnoputri pernah memberikan 5 pertanyaan kepada Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), namun tak pernah dijawab SBY. Partai Demokrat (PD) menyebut yang tahu persis soal pertanyaan itu hanya SBY dan Megawati.

"Perihal ini kami tidak tahu-menahu dan belum pernah diberitahu. Yang tahu betul atau bisa mengkonfirmasi ini adalah Bu Mega dan Pak SBY. Terlepas dari itu, sebagai negarawan dan tokoh bangsa kami berkeyakinan mereka selalu berfikir, berbuat dan menginginkan yang terbaik untuk bangsa ini," kata Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani, kepada wartawan, Kamis (23/6/2022).

Kamhar menyebut perihal 5 pertanyaan dari Presiden ke-5 RI kepada Presiden ke-6 RI itu tak lagi relevan untuk dibuka ke publik. Sebab, kata dia, saat ini banyak masalah yang harus dihadapi bangsa ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karenanya menurut kami mengangkat isu ini kembali bukan hanya tak relevan, tapi juga tidak produktif. Sebagai bangsa yang besar dengan kompleksitas masalah yang tengah dihadapi," katanya.

Masalah itu, kata Kamhar, mengenai pemulihan ekonomi akibat pandemi COOVID-19. Karena itu, Kamhar menilai saat ini yang perlu dilakukan adalah membangun semangat kolaborasi untuk mengatasi masalah ekonomi itu.

ADVERTISEMENT

"Apalagi kita belum sepenuhnya pulih akibat terpaan badai pandemi Covid-19 dan ekonomi juga belum sepenuhnya membaik, maka yang sepatutnya dikedepankan adalah semangat dan komitmen untuk membangun sinergi dan kolaborasi. Bukan sebaliknya, mempersoalkan hal-hal yang tidak perlu," tutur dia.

Deputi Bappilu Partai Demokrat, Kamhar Lakumani (dok. Pribadi)Deputi Bappilu Partai Demokrat Kamhar Lakumani (dok. Pribadi)

5 Pertanyaan Megawati ke SBY

Lima pertanyaan Megawati kepada SBY itu sebelumnya diungkap oleh Panda Nababan. Saat itu, Panda yang membawa pertanyaan itu kepada SBY ke Istana Negara, kala SBY masih menjabat sebagai Presiden. Namun tak dijelaskan kapan pertemuan itu terjadi.

"Megawati waktu itu meminta lima pertanyaan dia dijawab sebagai syarat mereka berdua bertemu, Mega dan SBY, diutuslah saya ke Istana Merdeka. Menyampaikan lima pertanyaan itu. Lima pertanyaan itu tidak terjawab. Di bukuku ada itu," kata Panda Nababan dalam acara Adu Perspektif dengan tajuk 'Pidato Megawati dan Gerilya Parpol Cari Koalisi' yang diadakan detikcom dan Total Politik, Rabu (22/6) malam.

Selengkapnya pada halaman berikut.

Simak Video 'Terungkap! 5 Pertanyaan Megawati yang Belum Dijawab SBY':

[Gambas:Video 20detik]



Pertanyaan pertama Megawati yang disampaikan Panda saat bertemu SBY adalah soal SBY 'dijadikan orang'. Pertanyaan tersebut tak dijawab SBY menurut kesaksian Panda Nababan.

"Pertama, apakah benar dia pernah mengucapkan kepada banyak orang 'Saya ini sebenarnya sudah di comberan, dijadikan orang sama Mega'. Bener nggak omongan itu? Tidak dijawab," ujarnya.

Pertanyaan lainnya, yakni soal SBY apakah akan maju jadi capres/cawapres hingga soal tak diajak ikut rapat. Semua pertanyaan itu juga tak dijawab SBY dalam pertemuan dengan Panda Nababan.

"Kedua, apakah mau maju menjadi calon presiden atau wakil presiden? Tidak dijawab. Ketiga, ditanya lagi, apakah benar di Menko Polkam dia bikin kegiatan, bikin partai? Tidak dijawab. Jadi empat, kemudian, katanya dia berminat menjadi wakil presiden dari Bu Mega, tidak dijawab juga," ucap Panda.

"Yang kelima, apakah benar tidak diundang untuk rapat di kabinet? Gitu loh. Sekretaris dia Sudi Silalahi kan mengatakan tidak pernah diundang, apakah benar?" imbuhnya.

Halaman 2 dari 2
(lir/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads