Alasan Anies Ubah 32 Nama Jalan hingga Gedung dengan Tokoh Betawi

Alasan Anies Ubah 32 Nama Jalan hingga Gedung dengan Tokoh Betawi

Tiara Aliya Azzahra - detikNews
Rabu, 22 Jun 2022 20:10 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meresmikan perubahan 22 nama jalan di wilayah Jakarta. Nama-nama jalan itu diambil dari nama tokoh-tokoh Betawi.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meresmikan perubahan 22 nama jalan di wilayah Jakarta. Nama-nama jalan itu diambil dari nama tokoh-tokoh Betawi. (Rifkianto Nugroho/detikcom)
Jakarta -

Sebanyak 32 nama tokoh Betawi diabadikan menjadi nama jalan, gedung, dan zona di Jakarta. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan pemberian nama jalan ini sebagai bentuk penghormatan kepada para tokoh Betawi.

"Pada sore yang teduh ini, kita bisa berkumpul bersama di Kampung Budaya Betawi Setu Babakan menyaksikan upacara penetapan nama-nama tokoh Betawi yang perannya di masa lalu berdampak pada perjalanan kehidupan Jakarta dan Indonesia," kata Anies, seperti dikutip dari situs Pemprov DKI, Rabu (22/6/2022).

Peresmian nama-nama jalan tersebut dilakukan secara simbolis di Kawasan Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan, Jakarta Selatan, Senin (20/6). Anies mengatakan para tokoh Betawi tersebut dikenang karena memberi manfaat bagi masyarakat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menjelaskan, masyarakat Betawi telah menjadi perekat dan memperkuat simpul kebangsaan. Selain itu, menurutnya, masyarakat Betawi punya kehangatan menerima anak bangsa dari seluruh Indonesia di Jakarta.

"Betapa besar kontribusi masyarakat Betawi terhadap simpul kuatnya kebangsaan Indonesia. Di balik megahnya sebuah kota, ada simpul persatuan dan simpul tersebut tak mungkin tumbuh erat jika tak difasilitasi masyarakat Betawi. Maka dari itu, Indonesia punya hutang budi besar pada masyarakat Betawi karena di tempat ini tenun kebangsaan itu dirajut oleh kehangatan masyarakat Betawi yang menyambut kita semua dari berbagai wilayah Indonesia dengan kesetaraan," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Anies mengatakan nama tokoh Betawi tersebut pantas dikenang karena punya kontribusi di berbagai sektor. Dia juga berharap penamaan jalan ini memicu munculnya generasi baru tokoh Betawi di masa depan.

Anies menambahkan, Pemprov DKI Jakarta ingin menjadikan jalan di Jakarta sebagai 'museum peradaban' sehingga warga lintas generasi dapat mengenang saat berjalan kaki ataupun berkendara melewati jalan tersebut.

"Kita merasa bersyukur, Jakarta memiliki banyak tokoh yang nantinya menjadi 'museum peradaban' di tengah kota. Ketika kita lewat jalan itu, kita akan sadar nama itu dan kontribusinya, sekaligus di Jakarta kami ingin melakukan perbaikan nama jalan yang akan ditata sebagai penunjuk sesungguhnya," ucapnya.

Penetapan jalan ini, lanjutnya, juga menjadi upaya membuat Kota Jakarta makin informatif dan menjadi rujukan. Perubahan nama ini juga disebut dibahas mendalam dengan berbagai pihak.

"Perubahan nama jalan ini sudah dibahas dengan kepolisian, BPN, Dinas Dukcapil dan secara bertahap bisa dengan nama baru. Ini bagian ikhtiar kita untuk bisa sama-sama membuat perubahan ini tidak menyulitkan, justru memudahkan," ucapnya.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

Simak Video: Sejumlah Nama Jalan di Jakarta Diubah, Anies Pastikan Tak Bebani Warga

[Gambas:Video 20detik]



Perubahan Nama Jalan Akan Diteruskan

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan DKI Jakarta Iwan Henry Wardhana menambahkan, proses pengabadian tokoh Betawi dan Jakarta sebagai nama jalan dilakukan dengan mempertimbangkan nilai sejarah dan ketokohan nama yang diusulkan serta nilai historis nama jalan yang akan digantikan.

Setelah melalui proses pengkajian dari aspek sejarah, selanjutnya dilaksanakan komunikasi dan pembahasan lebih detail dengan para sejarawan, Forum Pengkajian dan Pengembangan Perkampungan Budaya Betawi, serta tokoh-tokoh Betawi.

Daftar usulan nama jalan yang telah dibahas bersama pihak-pihak terkait, kemudian diproses dan dievaluasi sesuai dengan ketentuan Keputusan Gubernur DKI Jakarta No 28 Tahun 1999 tentang Pedoman Penetapan Jalan, Taman, dan Bangunan Umum di Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta. Usulan nama-nama jalan yang sudah disosialisasi dan mendapatkan penerimaan yang baik dari masyarakat, selanjutnya ditetapkan dalam Keputusan Gubernur.

"Pada penetapan tahap pertama ini, terdapat 32 nama jalan, gedung, dan zona yang diubah secara serentak di 5 wilayah kota dan Kabupaten Kepulauan Seribu. Dengan rincian 8 ruas jalan di Jakarta Pusat, 1 ruas jalan di Jakarta Utara, 2 ruas jalan di Jakarta Barat, 4 ruas jalan di Jakarta Selatan, 5 jalan di Jakarta Timur, 2 jalan di Kepulauan Seribu, 5 gedung di 5 wilayah kota, dan 5 zona di Perkampungan Budaya Betawi Jakarta Selatan," kata Iwan.

Dampak ke Dokumen Administrasi

Iwan menjelaskan Pemprov DKI Jakarta juga telah mengantisipasi dampak perubahan nama jalan terhadap berbagai dokumen administrasi kependudukan, kepemilikan properti, dan kepemilikan kendaraan bermotor yang ada di masyarakat. Salah satunya ialah berkoordinasi bersama pihak terkait, seperti Dirlantas Polda Metro Jaya, Kantor Wilayah (Kanwil) Badan Pertanahan Nasional (BPN) Provinsi DKI Jakarta, Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi DKI Jakarta, serta Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Provinsi DKI Jakarta.

"Pada masa mendatang, Pemprov DKI akan melanjutkan proses perubahan nama jalan pada ruas jalan-jalan yang memiliki bentang cukup panjang, sehingga semakin memudahkan dalam sistem pencarian alamat. Perubahan alamat tersebut direncanakan menggunakan nama para pahlawan/tokoh Nasional sehingga ruas-ruas jalan di DKI Jakarta dapat menjadi 'museum peradaban' tidak hanya pada skala lokal, tapi juga pada skala nasional. Dengan perubahan tersebut, kami berharap Jakarta dapat menjadi simpul yang dapat mempererat dan mempersatukan seluruh warga Indonesia secara harmonis," jelas Iwan.

Halaman 2 dari 2
(jbr/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads