Penyidikan terkait organisasi Khilafatul Muslimin masih berlanjut. Polda Metro Jaya mengungkap akan segera mengungkap hasil penyidikan terbaru terkait Khilafatul Muslimin.
"Dalam beberapa hari ke depan, kita akan ada rilis lagi terkait dengan perkembangan penanganannya," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes E Zulpan saat dihubungi, Rabu (22/6/2022).
Zulpan belum memerinci soal hasil pengembangan penyelidikan yang tengah dilakukan pihaknya. Namun dia menyebut salah satu hal yang dibahas perihal penanganan bagi para korban yang telah terpapar paham Khilafatul Muslimin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemarin kita dalam press con sudah undang BNPT yang punya tugas di bidang itu. Kita undang juga dari Kemenag, Kemendikbudristek, termasuk PWNU dan Muhammadiyah yang ada di DKI untuk menjadi tugas bersama. Nanti kita akan sampaikan lagi update berikutnya dalam minggu inilah terkait bagaimana penanganan terhadap korban-korban khilafah ini," tutur Zulpan.
Sejauh ini sudah ada enam tokoh sentral Khilafatul Muslimin yang ditangkap. Keenam orang itu kini telah ditetapkan tersangka dan ditahan di Rutan Polda Metro Jaya.
Para pelaku adalah pimpinan tertinggi Khilafatul Muslimin hingga 'menteri pendidikan' di organisasi tersebut. Sebanyak 25 lembaga pendidikan di bawah naungan Khilafatul Muslimin pun telah dibongkar penyidik.
Simak video '13 Aktivis Khilafatul Muslimin di Jawa Tengah Ditangkap!':
Baca di halaman selanjutnya: semua kegiatan berbau Khilafatul Muslimin dilarang.
Kegiatan Berbau Khilafatul Muslimin Dilarang
Organisasi Khilafatul Muslimin telah dinyatakan melanggar hukum. Aparat kepolisian pun menegaskan pelarangan kegiatan organisasi tersebut di wilayah hukum Polda Metro Jaya.
"Tentukan dengan penyampaian Polda Metro Jaya kemarin kita sudah memerintahkan jajaran untuk tidak ada lagi kegiatan-kegiatan Khilafatul Muslimin di wilayah Polda Metro Jaya, tidak ada lagi," kata Zulpan.
Anggota organisasi Khilafatul Muslimin di sejumlah daerah pun telah menyatakan deklarasi untuk setia terhadap Pancasila. Zulpan menyebut pihaknya menyambut terbuka deklarasi tersebut.
"Tentu kita menyambut baik deklarasi itu. Mereka kembali ke falsafah bangsa sesungguhnya, ideologi bangsa sesungguhnya, yaitu Pancasila," ujar Zulpan.
Meski begitu, Zulpan menegaskan pihaknya tetap melarang adanya kegiatan yang terkait dengan Khilafatul Muslimin. Tiap kegiatan di lembaga pendidikan di bawah organisasi itu pun telah dihentikan.
"Itu tidak masuk dalam kategori yang dikatakan oleh Kemendikbudristek, itu tidak masuk. Jadi itu yang kita hentikan kegiatan-kegiatan pembelajaran seperti itu," terang Zulpan.
"Kemudian penulisan 'kampung khilafah' itu juga kita tiadakan sambil proses penyidikan berjalan terus," tambahnya.