Monas Kembali Dipenuhi Warga Saat Tebet Eco Park Ditutup Sementara

Monas Kembali Dipenuhi Warga Saat Tebet Eco Park Ditutup Sementara

Tim detikcom - detikNews
Minggu, 19 Jun 2022 23:03 WIB
Monas kembali dibuka untuk umum. Selama periode uji coba ini, ikon Kota Jakarta itu ramai dikunjungi.
Foto: Ilustrasi pengunjung di Monas. Agung Pambudhy
Jakarta -

Area Monumen Nasional (Monas) mulai ramai dikunjungi warga pada Minggu (19/6/2022) pagi. Sebab area Tebet Eco Park, Jakarta Selatan, kini ditutup sementara hingga akhir bulan Juni.

Di Monas, terpantau ramai pengunjung sejak pukul 10.35 WIB. Pengunjung Monas tampak datang dari berbagai kalangan umur.

Para pengunjung wajib melakukan scan barcode PeduliLindungi serta mengecek suhu tubuh di pintu masuk. Kios suvenir dan kios makanan menjadi serbuan para pengunjung Monas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, di kawasan Tebet Eco Park suasan terasa sepi pagi ini. Tidak tampak ada keramaian pedagang kaki lima (PKL) seperti pekan sebelumnya.

Petugas Satpol PP dan Dinas Perhubungan (Dishub) terlihat berjaga. Terpantau hanya ada aktivitas warga berjalan kaki di sekitar trotoar dan bersepeda di sekitar Tebet Eco Park.

ADVERTISEMENT

Monas Bikin Warga Terkesan

Salah satu warga asal Jakarta Barat, Nurmaini (39) mengaku terkesan bisa melihat Monas kembali. Dia menilai kawasan Monas kini jadi lebih bersih.

"Iya, pengin ajak anak liburan, kan selalu kerja Senin sampai Sabtu, lebih bersih, bagus," kata Nurmaini saat ditemui di lokasi, Minggu (19/6/2022).

Pengunjung lainnya, Eva (31) mengaku penasaran dengan wajah baru Monas. Sayangnya, tugu Monas saat ini belum terbuka untuk umum.

"Bisa dibilang pengin tahu karena sekian lama ditutup karena COVID, pengin lihat lagi bagaimana bentukan barunya. Seumur-umur ada yang lagi di rombak," ujarnya.

Melihat Tebet Eco Park dari Lubang Seng

Ditutupnya Tebet Eco Park hingga akhir bulan Juni membuat sejumlah warga kecewa. Salah satunya warga bernama Nunung (47).

Dia mengaku sama sekali tak tahu Tebet Eco Park sedang ditutup sementara waktu. Nunung dan keluarga kini hanya bisa memandang Tebet Eco Park dari balik lubang seng.

"Aku baru pertama kali, pas ke sini tutup, lagi direnovasi katanya. Agak kecewa sedikit ingin masuk, ingin lihat. Lihat dari lubang-lubang (dulu)," papar Nunung saat ditemui di lokasi.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya..

Kekecewaan yang sama juga dirasakan oleh warga bernama Nurul Hikmah (46). Dia harus berbalik arah karena Tebet Eco Park dalam kondisi ditutup.

"Kecewa mau masuk ke dalam tapi nggak bisa masuk, akhirnya sudah pulang (ke rumah). Dari Bundaran HI langsung ke sini mau lihat gak tahu kalau ditutup, belum sempat lihat internet," tutur Hikmah.

Warga Minta Aturan di Tebet Eco Park Diperketat

Sejumlah warga ternyata mendukung kebijakan penutupan sementara Tebet Eco Park. Sebab suasana kini terasa lebih tentram pasca membludaknya pengunjung satu pekan yang lalu.

Santi (44) salah satu warga yang sedang berolahraga di sekitar Tebet Eco Park mengaku senang. Dia bisa berolahraga dengan tenang .

"Cuma kemarin sayang sih, saya pertama tahu ke sini agak kaget juga, nggak nyaman. Ini sebenarnya buat olahraga, cuma jadi nggak nyaman karena banyak (orang). Kalau sekarang enak-enak saja karena sepi, saya senang banget,"

Santi berharap Pemprov DKI bisa memperketat di Tebet Eco Park. Dia berpandangan Tebet Eco Park seharusnya menjadi saranan untuk berolahraga.

"Mungkin peraturannya lebih diperketat. Sayang, yang kayak gini jarang gitu, istilahnya di Jakarta. Daripada kita keluar-keluar, ada yang bagus, tolong dijaga. Fungsinya olahraga, jangan cuma foto-foto saja," kata Santi.

Senada dengan Santi, pesepeda bernama Astri (27). Menurutnya, Tebet Eco Park terasa kian leluasa. Arus lalu lintas di sekitar lokasi juga lebih teratur menurut Astri.

"Saya lihat dari sosial media banyak kayak gitu (PKL). Kalau menurut saya lebih enak kayak gini, kalau olahraga lebih leluasa. Saya dari Tanjung Duren ke sini naik taksi memang buat olahraga. Dengan ditutup begini lebih nyaman, melintas sepeda juga enak," ungkapnya.

Halaman 2 dari 2
(rak/rak)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads