Kasus DBD di Jakpus Capai Angka 377, Kemayoran Tertinggi

Anggi Muliawati - detikNews
Sabtu, 18 Jun 2022 11:24 WIB
Ilustrasi (Foto: dok. Thinkstock)
Jakarta -

Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat mencatat ada 377 kasus demam berdarah dengue (DBD) di Jakarta Pusat (Jakpus). Jumlah kasus tersebut merupakan data per 15 Juni 2022.

"(Ada) 377 kasus DBD, meninggal nggak ada, (data) sampai per 15 Juni 2022," kata Kasudin Kesehatan Jakpus Rismasari dalam keterangannya, Sabtu (18/6/2022).

Risma mengatakan terdapat tiga kecamatan di Jakpus dengan kasus DBD tertinggi. Tiga kecamatan itu adalah Kemayoran, Johar Baru, dan Cempaka Putih.

"Kemayoran, Johar Baru, Cempaka Putih paling banyak. Kemayoran 114 kasus, Johar Baru 77 kasus, ketiga Cempaka Putih," katanya.

Risma mengatakan Kemayoran dan Johar Baru merupakan kawasan padat penduduk, sehingga memungkinkan kasus DBD berkembang lebih cepat. Dia menyebut DBD dapat dikendalikan dengan meningkatkan kesadaran masyarakat.

"Kalau saya ya melihatnya gini. Johar Baru dan Kemayoran itu padat, wilayah padat. Kalau wilayah padat mungkin bukan kesadaran, pasti adalah yang punya kesadaran untuk membersihkan, tetapi belum semua. Justru kita yang harus mengubah perilaku warga, jangan buang sampah sembarangan, sama-sama bersih-bersih lingkungan, dan lain-lain," katanya.

"Karena ketika hanya di satu tempat saja contoh satu Kecamatan Johar Baru ada berapa RW. RW 1 aja rajin, RW 2 nggak rajin, dia (nyamuk) tetap berkembang biak, menyeberang ke RW lain, ya bisa. Jadi harus secara menyeluruh," sambungnya.

Dia mengatakan kasus DBD dapat ditekan dengan menerapkan 3M plus. Menurutnya, melakukan fogging akan merusak lingkungan.

"Kalau untuk DBD pasti yang harus digiatkan adalah lebih menggiatkan lagi 3M-nya dan itu pasti lebih manjur dibanding fogging. Kalau fogging kan racun, merusak lingkungan juga," katanya.

Simak juga 'Waspada! Kasus DBD di Jembrana Bali Meningkat':






(azh/azh)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork