Jamuan makan siang di Istana Kepresidenan memunculkan amatan menarik: Ada penjilat di lingkaran meja makan Presiden Jokowi. Amatan ini berasal dari Rocky Gerung, meski akhirnya ditepis.
Jamuan makan siang digelar di Presidential Lounge, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (15/6) lalu. Posisi duduk mereka melingkari meja makan:
- Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Ketum NasDem Surya Paloh ada di samping kiri dan kanan Jokowi.
- Ketum Gerindra Prabowo ada di depan Jokowi.
- Di depan Megawati ada Ketum Golkar Airlangga Hartarto.
- Di depan Surya Paloh ada Ketum PAN Zulkifli Hasan.
- Ketum PKB Muhaimin Iskandar dan Ketum PPP Suharso Monoarfa ada di pojok meja, di samping Megawati dan Airlangga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Persis, posisi duduk itulah yang diamati Rocky Gerung, dia sampaikan kala diskusi acara Total Politik bertema 'Adu Perspektif: Politik Jawa Jokowi, Ojo Dumeh Berbuah Reshuffle', ditayangkan di kanal YouTube detikcom, Rabu (15/6/2022).
Dia menyimpulkan, ada 'malapetaka di Istana', disingkatnya sebagai 'Maldini'. Kebetulan saja, ada Faldo Maldini di lingkaran Istana, hadir secara online dalam diskusi.
Siapa yang Menjilat?
Soal siapa sosok penjilat di jamuan makan siang itu, Rocky tidak eksplisit. Dia hanya menyatakan Jokowi tahu betul siapa yang penjilat di antara banyak orang di sekelilingnya.
"Kita tahu Pak Jokowi sebagai orang yang malang melintang selama 7-8 tahun sangat mengerti politik, dalam arti bahasa tubuh manusia, dia tahu psikologi orang, dia ngerti siapa yang menjilat, siapa yang minta diasuh," kata Rocky.
Setelah jamuan makan siang, puncak reshuffle kabinet dijalankan. Jokowi melantik Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan mantan Panglima TNI Hadi Tjahjanto masing-masing sebagai Menteri Perdagangan dan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN. Wempi Wetipo menjadi Wakil Menteri Dalam Negeri, Afriansyah Noor dari PBB menjadi Menteri Ketenagakerjaan, dan Raja Juli Antoni dari PSI menjadi Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala BPN.
![]() |
Selanjutnya, Rocky Gerung soal reshuffle:
Simak Video 'Saat Makan Siang Jokowi-7 Ketum Parpol Jadi Sorotan':
Rocky Gerung soal reshuffle
Rocky menakar mengenai sukses tidaknya reshuffle kabinet Jokowi kali ini. Rocky menilai hal itu dapat ditentukan oleh harga minyak goreng dan bahan pokok lainnya.
"Jadi sebetulnya reshuffle kemarin itu... sukses atau tidak reshuffle ini, tunggu saja besok. Kalau harga minyak goreng turun itu sukses, kalau harga cabe turun dari Rp 150 ribu ke Rp 90 ribu itu sukses, karena itu cara orang mengapresiasi. Respons emak-emak yang lebih penting, kan ini soal politik dapur," jelasnya.
Menurut Rocky Gerung, reshuffle kabinet Jokowi kali ini sebagai salah satu langkah untuk memulihkan ekonomi. Namun reshuffle yang hanya mengganti dua menteri dinilai kurang.
![]() |
"Reshuffle itu memberikan sinyal bahwa ekonomi bisa dipulihkan dengan cara apa pun, nah kelihatannya ya mungkin kita duga lebih cepat bahwa... ya kurang sebetulnya, karena dua menteri yang diganti. Padahal sebetulnya orang pengin Pak Luhut yang diganti tu, PDIP punya poin yang akhirnya nggak bisa dinegosiasikan dengan Pak Jokowi," jelasnya.
Selanjutnya, argumen politikus PDIP menepis Rocky:
Argumen politikus PDIP menepis Rocky
Politikus PDIP Masinton Pasaribu menepis amatan Rocky Gerung. Masinton menegaskan tak ada penjilat di meja makan Istana saat Jokowi menjamu makan siang.
"Yang hadir bersama Presiden adalah ketua umum partai-partai politik yang tergabung dalam koalisi pemerintahan. Pastinya hadir bukan karena ingin menjilat, tapi karena undangan Presiden," kata Masinton kepada wartawan, Kamis (16/6).
![]() |
Masinton menilai setiap partai memiliki kemandirian dan otoritas masing-masing. Dengan demikian, sebut aktivis '98 itu, para ketum parpol tak perlu 'menjilat'.
"Tiap partai pastinya punya kemandirian dan otoritas sendiri tanpa harus menjilat-jilat," ujarnya.