Diam-diam, PKB, Partai Demokrat, dan PKS sudah membangun koalisi untuk Pemilu 2024. Jika ketiganya membentuk koalisi, tinggal Gerindra dan PDIP yang belum tampak bergerak.
Sebagaimana diketahui, sejauh ini yang sudah membentuk koalisi ialah Partai Golkar, PAN, dan PPP dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Ternyata, PKB, Partai Demokrat, dan PKS sudah mulai melakukan penjajakan koalisi.
Partai besar yang belum menunjukkan sinyal pembentukan koalisi ialah Gerindra dan PDIP. Meskipun begitu, PDIP bisa mengajukan capres sendiri lantaran memenuhi syarat presidential threshold atau ambang batas pencalonan presiden. Merujuk pada Pasal 222 UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu, peserta pemilu minimal harus memenuhi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi di DPR.
PDIP dan Gerindra tetap jadi penentu
Peneliti Populi Center, Usep Saepul Ahyar, melihat bahwa konstelasi politik menjelang Pilpres 2024 ini masih dinamis. Oleh karena itu, menurutnya, peluang bagi para calon masih terbuka.
"Kalau dilihat konstelasinya masih dinamis ya. Jadi peluang-peluang itu masih terbuka. Jadi beberapa koalisi ini untuk peluangnya juga hampir sama. Tidak ada calon yang dominan. Terus koalisi ini paling tidak bisa dua atau tiga koalisi," kata Usep kepada wartawan, Jumat (17/6/2022).
Terkait PDIP dan Gerindra yang belum membentuk koalisi, Usep menilai keduanya relatif cukup kuat. Menurutnya, manuver sejumlah parpol mulai membentuk koalisi ialah siasat untuk memanaskan suhu politik.
"Mereka belum bentuk koalisi karena mereka partai besar, peringkat 1 dan 2. Mereka punya kuota pencalonan presiden relatif cukup. Justru yang lain itu mau memanaskan suhu politik. Karena penentunya PDIP dan Gerindra, walaupun sekarang partai-partai lain mulai penjajakan," tuturnya.
Lihat juga video 'SMRC Sebut Tren Elektabilitas Ganjar Menanjak, Prabowo-Anies Turun':
(dnu/tor)