Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan penularan penyakit mulut dan kuku (PMK) sudah seperti penularan kasus COVID-19. Jokowi mengatakan PMK terus menular meski sudah diblok.
"Yang paling penting pertama sebetulnya sudah di-lockdown. Tapi memang berkembangnya ini kayak COVID. Cepat lewat media apa pun ya, yang jelas sudah cepat, padahal sudah diblok Kementan dan kepolisian. Tapi nyatanya cepat sekarang sudah 18 provinsi, 190 kabupaten/kota," kata Jokowi kepada wartawan di Sentul, Bogor, Jumat (17/6/2022).
Jokowi mengatakan vaksin PMK sudah datang. Dia meminta vaksin PMK tersebut segera disuntikkan.
"Tapi tadi malam alhamdulillah vaksin 800 ribu sudah datang. Ini yang segera juga cepet harus segera kayak COVID lagi suntikkan cepet, cepet, cepet, sehingga bisa lindungi sapi-sapi yang lain," ujar Jokowi.
Sebelumnya, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) menerima secara langsung kedatangan vaksin PMK Itu. Sebanyak 800 ribu dosis vaksin PMK tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Jumat dini hari tadi.
"Kalau ini gratis," katanya saat ditanya awak media.
SYL mengakui wabah PMK menyebar begitu cepat dan memicu kekhawatiran di tengah masyarakat. Oleh karena itu, diharapkan vaksin bisa menjadi solusi.
"Oleh karena itu, kita berpacu dengan tatanan PMK, tatanan wabah baru. Salah satu cara bagaimana mengeliminasinya dengan hadirnya vaksin," ujar dia.
Vaksin kedua ini akan langsung didistribusikan melalui pemerintah daerah dan posko darurat PMK yang diprioritaskan kepada daerah zona merah dan kuning.
Simak juga video 'Beda Pandangan PBNU dan MUI soal Hukum Kurban Hewan Terjangkit PMK':
(knv/gbr)