Ikut Demo di Kedubes India, Menantu Rizieq Kecam Penghina Nabi Muhammad

Ikut Demo di Kedubes India, Menantu Rizieq Kecam Penghina Nabi Muhammad

Karin Nur Secha - detikNews
Jumat, 17 Jun 2022 15:42 WIB
Menantu Habib Rizieq, Hanif Alatas Ikut Demo di Kedubes India
Menantu Habib Rizieq, Hanif Alatas, ikut demo di Kedubes India. (Karin Nur Secha/detikcom)
Jakarta -

Massa aksi yang tergabung dalam Front Persaudaraan Islam (FPI), Persaudaraan Alumni (PA) 212, dan GNPF-Ulama menggelar aksi di Kedubes India, Jakarta Selatan. Menantu Habib Rizieq, Hanif Alatas atau akrab disapa Habib Hanif, menilai umat Islam tersinggung oleh ujaran politikus India yang menghina Nabi Muhammad.

Pantauan detikcom pukul 14.20 WIB, terdengar lantunan selawat Nabi yang dipimpin orator dan diikuti massa aksi. Hadir dalam aksi tersebut di antaranya Sekretaris Jenderal Persaudaraan Alumni (Sekjen PA) 212 Bernard Abdul Jabbar serta menantu Habib Rizieq, Hanif Alatas.

Hanif Alatas atau akrab disapa Habib Hanif mengutuk penghinaan terhadap Nabi Muhammad SAW yang dilakukan politikus India. Habib Hanif mengaku umat Islam sangat tersinggung oleh pernyataan tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Umat Islam tersinggung atau tidak?" tanya Habib Hanif. "Tersinggung," jawab peserta aksi di depan Kedubes India, Jl Rasuna Said, Jumat (17/6/2022).

Hanif mengibaratkan penghinaan terhadap Nabi Muhammad lebih menyakitkan daripada penghinaan terhadap orang tuanya.

ADVERTISEMENT

"Rasulullah adalah imam kita. Rasulullah adalah panutan kita. Sayidina Aisyah adalah ibu kita. Manakala Rasulullah dan Sayidina Aisyah dihina, dilecehkan, demi Allah, bagi kami lebih sakit daripada ayah dan ibu kami yang dihina. Allahuakbar," ujar Habib Hanif dari atas mobil komando.

Bernard Abdul Jabbar juga memberikan orasi dari atas mobil komando. Bernard mengatakan aksi ini merupakan bentuk protes yang dilakukan umat Islam di berbagai negara atas penghinaan terhadap Nabi Muhammad SAW. Dia menyebut penghinaan terhadap Nabi Muhammad tidak boleh dibiarkan.

"Lama kelamaan, ketika penghinaan terhadap ajaran Islam, nabi yang kita cintai, ini merupakan bagian penistaan yang harus dilawan. Takbir! Allahuakbar," kata Bernard.

"Penghinaan terus-menerus terhadap Nabi, kenapa buat demikian? Karena kita diam. Bener nggak? Karena kita diam, tidak melawan. Kalau kita melawan, hancurkan mereka yang menista Nabi, menghina Islam. Diamnya kita itu seperti setan bisu. Mau nggak kita bilang setan bisu? Tentu tidak," sambung Bernard.

Pantauan detikcom di Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, pukul 15.17 WIB, Jumat (17/6/2022), tampak lalu lintas masih terlihat macet. Kemacetan tampak terjadi di ruas jalan dari arah Menteng menuju Mampang Prapatan. Hingga saat ini orasi masih berlangsung.

Kemacetan terjadi karena ada satu lajur jalan yang ditutup. Massa aksi sendiri terlihat menggunakan satu lajur lambat untuk melakukan orasi.

Massa aksi terlihat membawa sejumlah atribut. Mereka tampak membawa bendera bertuliskan kalimat tauhid, spanduk hingga poster yang berisi protes terhadap pernyataan politikus India Nupur Sharma yang dianggap menghina Nabi Muhammad.

"Stop Indian Moslem Genocide," tulis spanduk tersebut.

"Tidak ada toleransi untuk penghina Nabi Muhammad SAW," tulis spanduk lainnya.

Simak juga video 'Polisi India Tembak Mati 2 Pendemo soal Pelecehan Nabi Muhammad':

[Gambas:Video 20detik]



(ain/yld)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads