Dinas Lingkungan Hidup DKI Gerebek Sampah di Kampung Nelayan Cilincing

Dinas Lingkungan Hidup DKI Gerebek Sampah di Kampung Nelayan Cilincing

Tiara Aliya Azzahra - detikNews
Minggu, 12 Jun 2022 10:01 WIB
Tumpukan berton-ton sampah di Kampung Nelayan Cilincing.
Tumpukan berton-ton sampah di Kampung Nelayan Cilincing. (Dok. Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta)
Jakarta -

Pemprov DKI Jakarta melakukan gerebek sampah di Kampung Nelayan, Cilincing, Jakarta Utara (Jakut). Terlihat lautan sampah itu terhampar di sekitar kawasan tanggul laut raksasa.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Asep Kuswanto mengatakan pihaknya mengerahkan 75 personel gabungan dari Satuan Pelaksana Lingkungan Hidup Kecamatan Cilincing, Unit Pelaksana Kebersihan (UPK) Badan Air serta Sudin Lingkungan Hidup Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu, 8 unit armada truk sampah typer kecil, serta dua unit ekskavator untuk membersihkan kawasan tersebut.

"Petugas di lapangan mengalami sedikit kendala karena akses jalan kecil. Maka yang dapat masuk ke lokasi truk sampah jenis typer kecil. Kemudian ditransfer ke TPS Kober. Di TPS Kober sudah disiapkan truk besar untuk diangkut ke TPST Bantargebang," kata Asep dalam keterangannya, Minggu (12/6/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejauh ini, sampah yang tertangani mencapai 60 ton. Asep memperkirakan pembersihan kawasan Kampung Nelayan itu bakal rampung pada Selasa mendatang.

"Estimasi kami sampah yang belum terangkut masih sekitar 5 unit truk jenis typer kecil, yaitu sampah di sisi sepanjang jalur menuju genangan dan 10 unit truk jenis typer kecil di sekitar genangan. Selasa, 14 Juni 2022, kami perkirakan tuntas," terang Asep.

ADVERTISEMENT

Asep memandang persoalan hamparan sampah di Kampung Nelayan merupakan permasalahan klasik. Karena itu, dia meminta masyarakat berdisiplin serta bertanggung jawab untuk membuang sampah pada tempatnya.

"Ini ternyata masalah klasik yang beberapa kali terjadi di kawasan tersebut. Terakhir kami melakukan gerebek sampah pada akhir Februari 2022. Sampah adalah tanggung jawab bersama, baik pemerintah maupun masyarakat. Mari kita jaga bersama dengan membuang sampah di tempatnya," ujarnya.

Tumpukan berton-ton sampah di Kampung Nelayan Cilincing.Tumpukan berton-ton sampah di Kampung Nelayan Cilincing. (Dok. Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta)

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.

Tonton juga Video: Keren! Warga Rancaekek Sulap Popok Bekas Jadi Karya Cantik

[Gambas:Video 20detik]



Sebelumnya, Sekretaris Komisi D DPRD DKI Syarif mendesak Pemprov DKI mencari biang kerok penumpukan sampah di Kampung Nelayan Cilincing. Dia memandang ini merupakan permasalahan klasik yang mesti dicarikan solusi penyelesaiannya.

"Iya, segera. Asisten Pembangunan ke Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Sumber Daya Air dengan Badan Pengendalian Lingkungan melakukan penelitian, dicari asal sumbernya. Nanti kan timbul cara menyelesaikannya, treatment-nya. Yang punya alat itu kebanyakan SDA," kata Syarif saat dihubungi, Jumat (10/6).

Syarif menduga sampah-sampah itu datang dari lautan yang akhirnya bermuara di kawasan pesisir. Dia lantas mempertanyakan efektivitas alat penyaring yang dipasang berlapis-lapis di sejumlah titik, tapi masih meloloskan sampah.

"Saya kadang bilang, susahlah sampah keluar dari muara karena dicegat terus, tiba-tiba di pinggir muara sampai bibir pantai ada sampah plastik. Saya berpikir, memang di sekitar muara dan perbatasan nggak ada penyaring apa?" ujar Wakil Ketua DPD DKI Gerindra itu.

"Kalau kita lihat misal ada yang lolos kadang-kadang, tapi itu kan berlapis-lapis. Nggak (hanya) satu lapis, ada tiga, empat (lapis). Misal kita dari arah Sunter sudah ada dua filter di Cakung Drain kalau nggak salah, bisa dua saringan," sambung Syarif.

Diketahui, berdasarkan penelusuran detikcom, Rabu (8/6), sampah yang ada di area Kampung Nelayan itu didominasi oleh plastik. Tumpukan sampah yang memenuhi area kampung nelayan tersebut membuat kawasan di pesisir Jakarta Utara terlihat kumuh dan tidak sehat.

Padahal, di area itu, warga kerap menjemur ikan asin, udang, hingga teri.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads