Ini Tangga Curam Stasiun Cakung yang Bikin Ibu Hamil Kelelahan

detikcom Do Your Magic

Ini Tangga Curam Stasiun Cakung yang Bikin Ibu Hamil Kelelahan

Annisa Rizky Fadhila - detikNews
Kamis, 09 Jun 2022 18:59 WIB
Lift dan eskalator Stasiun Cakung, Jaktim, mati. 9 Juni 2022. (Annisa Rizky Fadhila/detikcom)
Lift dan eskalator Stasiun Cakung, Jaktim, mati. 9 Juni 2022. (Annisa Rizky Fadhila/detikcom)
Jakarta -

Gara-gara lift dan eskalator rusak, seorang ibu hamil dikabarkan kelelahan setelah meniti tangga Stasiun Cakung, Jakarta Timur. Tangga itu terletak di arah menuju pintu masuk dan keluar Stasiun Cakung.

Saat detikcom menyambangi di Stasiun Cakung, Jakarta Timur, Kamis (9/6/2022), sore, lift dan eskalator masih mati. Anak kereta (anker), begitu sebutan untuk pengguna KRL, banyak yang menempuh tangga untuk mengakses ke peron.

Ibu hamil kelelahan usai menaiki tangga di Stasiun Cakung.Ibu hamil kelelahan usai menaiki tangga di Stasiun Cakung. (Foto: dok. Komunitas Jalur Bekasi)

Tangga tersebut lumayan curam untuk ukuran ibu hamil. Jumlah anak tangga pun cukup banyak, detikcom menghitung ada 38 anak tangga yang harus dilewati agar bisa sampai ke pintu masuk ataupun pintu keluar Stasiun Cakung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di lokasi, terlihat pula calon penumpang yang tengah menepi ke sisi kiri. Mereka sengaja duduk di pelataran guna beristirahat karena kelelahan melewati tangga tersebut.

Suasana usai tangga Stasiun Cakung, penumpang KRL bisa kelelahan. (Annisa Rizky Fadhila/detikcom)Suasana setela tangga Stasiun Cakung, penumpang KRL bisa kelelahan. (Annisa Rizky Fadhila/detikcom)

Berdasarkan pengamatan detikcom, bentuk anak tangga tampak kecil dan berjarak rapat. Pengguna KRL harus berhati-hati agar langkahnya tidak tersandung.

ADVERTISEMENT

Adapun pengguna KRL yang sudah melakukan tap out bisa berbelok ke kanan atau kiri. Mereka bisa keluar ke arah halte bus TransJakarta.

Tangga di Stasiun Cakung, Jakarta Timur. (Annisa Rizky Fadhila/detikcom)Tangga di Stasiun Cakung, Jakarta Timur. (Annisa Rizky Fadhila/detikcom)

Anker ngos-ngosan

Anak kereta alias anker mengaku sedikit kewalahan saat melewati tangga di Stasiun Cakung, Jakarta Timur. Jumlahnya yang banyak membuat mereka ngos-ngosan saat tiba di pintu masuk.

Salah satunya Melani (28), yang mengaku lelah manakala melewati anak tangga yang menghantarkannya ke pintu masuk Stasiun Cakung. Dia mengaku pelan-pelan saat melewati tangga tersebut.

"Ya capek sih ya. Orang anak tangganya banyak kan. Makanya aku kalau lewat sini tuh pelan-pelan, karena ngos-ngosan banget," ujar Melani kepada detikcom di lokasi, Kamis (9/6).

Tangga di Stasiun Cakung, Jakarta Timur. (Annisa Rizky Fadhila/detikcom)Tangga di Stasiun Cakung, Jakarta Timur. (Annisa Rizky Fadhila/detikcom)

Wanita asal Jakarta Timur itu menuturkan, tangga di Stasiun Cakung juga tak ramah bagi semua kalangan. Sebab, penderita asma bisa saja kelelahan bahkan mengalami sesak napas. Melani memberi contoh. Dia yang tak memiliki asma saja kerap kelelahan saat melewati tangga tersebut.

Tak jarang beberapa kali dia terpaksa berhenti guna menarik napas. Bahkan masker yang ia gunakan pun sesekali dilepas.

"Aku yang (maaf) bukan penderita asma aja agak sulit ya lewatnya. Karena capek dan ngos-ngosan banget. Aku juga kadang diam dulu di bagian tangga, pegangan sambil tarik napas karena capek," ujarnya.

Tangga di Stasiun Cakung, Jakarta Timur. (Annisa Rizky Fadhila/detikcom)Tangga di Stasiun Cakung, Jakarta Timur. (Annisa Rizky Fadhila/detikcom)

"Bagaimana dengan penderita asma atau bahkan ibu-ibu coba? Pasti kan kasihan banget ya. Makanya aku bilang tangganya nggak ramah untuk semua kalangan," sambungnya.

Sementara itu, anker lainnya, Ferdi, menyatakan anak tangga yang menuju ke arah pintu masuk Stasiun Cakung, Jakarta Timur, sedikit menyulitkan. Tak semua golongan bisa melewatinya.

"Mungkin kalau saya pribadi karena masih muda dan laki-laki juga merasanya ya sedikit capek tapi masih bisa ditolerir. Mungkin berbeda dengan golongan tertentu seperti ibu yang membawa anak, atau ibu hamil atau disabilitas juga lansia," kata Ferdi.

Tangga di Stasiun Cakung, Jakarta Timur. (Annisa Rizky Fadhila/detikcom)Tangga di Stasiun Cakung, Jakarta Timur. (Annisa Rizky Fadhila/detikcom)

Dia berharap ada tindakan nyata dari PT KAI. Pria berusia 30 itu juga berharap ke depan tak ada lagi penumpang KRL yang disulitkan dengan fasilitas stasiun.

"Ya jangan ada lagi lah penumpang yang merasa disulitkan. Kasihan kan mereka juga sama kayak kita, sama-sama pengguna KRL dan membutuhkan fasilitas yang sama," ujarnya.

"Saya pribadi sih kalau bisa segera diperbaiki ya. Ada tindakan nyata, jangan tunggu viral dulu baru ada aksi. Mungkin cukup ya itu dari saya," katanya.

(azl/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads