Prabowo: Adik-adik Sekalian, Jangan Mau Diajak Radikal-Radikalan

Prabowo: Adik-adik Sekalian, Jangan Mau Diajak Radikal-Radikalan

Lisye Sri Rahayu - detikNews
Selasa, 07 Jun 2022 14:27 WIB
Menhan Prabowo Subianto hadiri wisuda offline yang digelar Universitas Pancasila. Di sana Prabowo turut memberikan orasi ilmiah di hadapan para wisudawan.
Prabowo Subianto (Foto: Rifkianto Nugroho)
Jakarta -

Menhan RI Prabowo Subianto berbicara soal gangguan-gangguan terhadap Indonesia sejak dahulu. Ketua Umum Partai Gerindra itu juga berbicara tentang persaingan politik yang keras hingga soal paham radikal.

"Saudara-saudara, kita selalu diganggu karena kita kaya. Kalau kita lihat dari dulu kita selalu diganggu, begitu proklamasi kita diganggu diserang oleh Belanda, ada peristiwa Madiun, Proklamasi NII, APRA, RMS, PRRI/PERMESTA, OPM, G30SPKI, GAM dan sebagainya dan sebagainya dan hampir semua itu ada intervensi asing," kata Prabowo dalam orasi ilmiah di acara wisuda Universitas Pancasila dalam tayangan YouTube, Selasa (7/6/2022).

Prabowo meyakini politik pecah belah itu berlaku. Oleh karena itu, Prabowo mengajak generasi muda untuk menuntut ilmu setinggi-tingginya agar tak mudah dipecah-belah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Artinya politik pecah belah itu berlaku, jadi kalau kita mau kuat dan selamat, kita semua, Saudara-saudara, semua civitas ini, golongan pemimpin, karena Saudara adalah golongan pemimpin, Saudara bagian dari mungkin 1 persen menikmati pendidikan tinggi, hanya 1 persen kalau tidak salah, jadi you are the leaders of the country, para guru besar adalah the brain of the country, not only the brain, karena tidak ada lagi yang lebih pintar dari profesor S3, tidak ada S4 dan S5 lagi," katanya.

"Jadi profesor guru besar itu sama dengan jenderal, nggak ada di atas jenderal bintang 4 dan bintang 5. Artinya kita harus mengerti bahwa kita selalu akan dipecah belah, jadi hati-hatilah," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Ketum Partai Gerindra itu juga mengajak untuk saling menjaga kerukunan. Menurutnya politik boleh bersaing keras, namun pada akhirnya akhir menganggap semua pihak adalah saudara sebangsa.

"Kalau saya selalu ingin bahwa kita selalu harus menjaga kerukunan, ketenangan, politik kita boleh bersaing dengan keras, tapi di ujungnya kita harus cool dan kita harus menganggap semua pihak adalah saudara-saudara sebangsa dan se-Tanah Air," katanya.

Lihat juga video 'Mahfud Ajak Jaga Masjid Agar Tak Direbut Paham Radikalisme':

[Gambas:Video 20detik]



Pernyataan Prabowo soal radikal pada halaman berikut.

Singgung Paham Radikal

Lebih lanjut, Prabowo meminta generasi muda agar menolak paham radikal. Prabowo menegaskan semua agama mengajak pada kebaikan.

"Jadi adik-adik sekalian jangan mau diajak yang radikal-radikalan, tidak ada, semua agama mengajarkan kebaikan. Kalau ada yang mengajarkan kebencian pasti niatnya lain, jangan-jangan itu kekuatan asing yang mau memecah belah kita," jelasnya.

Sebelum menutup orasinya, Prabowo mengatakan dirinya tidak sedang kampanye politik. Dia mengatakan menyampaikan pidato sebagai motivasi untuk generasi penerus bangsa.

"Dengan demikian saya mau tutup penyampaian presentasi saya karena saya merasakan kalian sudah resah ingin segera, 'apalagi dia bicara ini, jangan-jangan kampanye politik lagi itu' tidak saya tidak kampanye di sini, kampanye nanti di kabupaten-kabupaten. Dan kalau saya kampanye saya harus minta izin presiden, saya menteri loh, tapi ini adalah saya bicara kepada generasi penerus, kita ini akan punah ya kan? Benar kan? Kita akan punah, gue nggak mau kasih tahun umur gue berapa, tadi disebut ya tanggal lahir saya, nggak usah diingat itu, hati saya masih muda, saudara-saudara," katanya.

Halaman 3 dari 2
(lir/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads