Sebuah video yang menayangkan aksi pemukulan sekelompok orang terhadap warga di Bogor viral di media sosial. Pemukulan itu diketahui terjadi di kawasan Puncak, Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Video itu awalnya menayangkan dua pria tengah terlibat cekcok mulut di dalam halaman rumah dengan posisi gerbang tertutup. Tidak lama kemudian, pria berkaus oranye membuka gerbang. Seketika itu juga, masuk beberapa pria dan langsung menyerang pria berkaus oranye. Pria berkaus oranye itu langsung dipukuli oleh pria yang sebelum sempat cekcok mulut dengannya.
Dalam video itu juga tampak seorang pria berkaus biru nyaris menjadi sasaran pemukulan, namun sempat menghindar dan lari ke dalam rumah. Dalam video lainnya, tampak pemukulan terjadi hingga ke luar rumah. Seorang pria dipukuli di pinggir jalan. Terdengar juga teriakan histeris seorang wanita karena ketakutan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kapolsek Cisarua Kompol Supriyanto membenarkan peristiwa tersebut. Menurutnya, pemukulan tersebut terjadi karena penyewa atau tamu vila tidak terima saat ditegur warga.
"Kejadiannya benar, itu masalah pengunjung vila dengan tetangga vila gitu-lah. Jadi terganggu karena masih berkegiatan hingga malam hari, ada kegiatan atau suara berisik. Yang korbannya (korban pemukulan) itu ya warga, tetangganya itu," kata Supriyanto saat dimintai konfirmasi Minggu (5/6/2022).
Supriyanto menyebut pihaknya sempat mendatangi lokasi dan berusaha memediasi. Namun pihak korban pemukulan yang merasa dirugikan kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polres Bogor.
"Kemarin saya sudah ke TKP, kita datangi semuanya, korbannya, pemilik vila, kemudian tamunya, kita temui semua. Kita juga kan antisipasi ada kelanjutan ya, sampai malam tadi kita berjaga di sana," kata Supriyanto.
"Sudah, sudah diupayakan mediasi. Pastinyalah, ini persoalan tamu dan sebagainya. Tapi korbannya sudah lapor ke Polres (Polres Bogor) langsung, selanjutnya nanti ditangani Reskrim Polres. Jadi korban lapornya langsung ke Polres. Kalau soal itu kan (lapor polisi) hak semuanya, kembali ke merekanya," sambungnya.
Kronologi kejadian. Simak di halaman selanjutnya.