Portal S di sekitar trotoar Metropole, Pengangsaan, Menteng, Jakarta Pusat, sudah selesai dipasang. Petugas memasang portal S sejak pukul 13.07 WIB tadi.
Pantauan detikcom di lokasi, Jumat (3/5/2022), petugas mulai membenahi barang bawaannya. Mereka pun bergegas meninggalkan lokasi.
Portal yang sudah dipasang setidaknya bisa menertibkan pemotor. Mereka yang hendak menerabas terpaksa mengurungkan niatnya lantaran tidak bisa lewat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kendati begitu, sebagian pemotor masih ada saja yang bandel di sepanjang trotoar Jl Pegangsaan Timur. Mereka nekat naik ke trotoar yang belum dipasangi portal S.
![]() |
Setibanya di titik portal S, mereka turun dari trotoar dan melintas di jalan raya. Namun, setelah melewati titik itu, pemotor kembali naik ke area trotoar.
Adapun lalu lintas sore ini ramai lancar. Jalanan didominasi oleh pengendara motor dan mobil. Sesekali, tampak pula bus TransJakarta melintas di lokasi.
Masih berdasarkan pantauan detikcom, lampu merah di lokasi berfungsi sebagaimana mestinya. Pejalan kaki yang hendak menyeberang pun harus sabar menunggu pengendara yang lewat.
Tanggapan Pengendara
Pemasangan portal S di sekitar trotoar bioskop Metropole mendatangkan ragam komentar. Pengendara maupun pejalan kaki mengapresiasi langkah tersebut. Namun ada pula yang mengkritiknya.
Salah satu pejalan kaki Putri (29) menuturkan portal S diharapkan bisa menertibkan pemotor yang bandel. Dia pun mengapresiasi langkah Pemprov DKI yang dinilai cepat dan sigap.
"Senang ya sudah ada beginian. Ya semoga pemotor bisa beneran jera dan lebih tertib. Aku sih juga terima kasih banget sama Pemprov DKI ya, Bina Marga juga yang udah cepat ambil tindakan. Artinya kritik warga masih didengar," ujar Putri kepada detikcom di trotoar Metropole, Jumat (3/5/2022).
Sebagai pengguna trotoar, katanya, setiap hari dia cenderung melintas di kawasan ini. Hal itu karena dia selalu mengandalkan transportasi umum. Jarak kantornya pun tak jauh dari trotoar Metropole.
Ke depan, dia berharap portal S dapat dipasang di seluruh titik. Tujuannya agar tak ada lagi pemotor yang mencuri kesempatan.
"Ya semoga saja bisa diperbanyak ya portal S-nya. Biar nggak ada lagi pengendara motor yang curi-curi kesempatan gitu," katanya.
"Karena kan kalau cuma dipasang di sebagian titik, ya sama saja kayak kita masih ngasih peluang ke mereka. Kasih peluang buat nerobos trotoar lagi," tuturnya.
Sementara itu, pengendara motor Arta (24) menuturkan pemasangan portal S dinilai kurang efektif. Sebab, hal itu justru merepotkan sekaligus tak menuntaskan masalah.
Memang trotoar dikhususkan untuk pejalan kaki. Namun, katanya, hanya segelintir orang Jakarta yang berjalan kaki. Dia menilai saat ini orang-orang lebih banyak menggunakan kendaraan pribadi.
"Saya tahu kalau trotoar itu buat pejalan kaki. Tapi kan faktanya sekarang masyarakat kita sudah pada pakai kendaraan pribadi semua. Jadi wajar kalau trotoar juga beralih fungsi," tuturnya.
Meski kurang setuju, Arta sepenuhnya mendukung kebijakan pemerintah. Dia menilai ada sisi baik dari pemasangan portal S tersebut.
"Ya saya sih pada dasarnya dukung pemerintah ya. Meski nggak setuju-setuju amat sama portal S ini, saya yakin tiap kebijakannya ada hal baik," kata dia.
(aik/aik)