Duka menyelimuti keluarga Rakha (26) dan Nova (22). Pasangan suami-istri itu tewas akibat kecelakaan beruntun di depan Menara Saidah, Jakarta Selatan. Tangisan keluarga pun pecah saat jenazah dikebumikan di TPU Kalimalang.
Kecelakaan di depan Menara Saidah. Jakarta Selatan diketahui terjadi pada Rabu (25/5/2022) pukul 20.00 WIB. Salah satu korban selamat bernama Kokoy menceritakan kronologi kecelakaan.
Kokoy adalah pengendara taksi yang mobilnya terlibat dalam kecelakaan tersebut. Saat itu, mobil yang dia kendarai tiba-tiba diseruduk dari belakang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Awalnya Pajero berhenti di posisi 200 meter dari belakang sini. Nggak lama kemudian terdengar suara teriakan, nggak tahunya motor-motor itu ditabrak sama pengemudi Pajero itu. Nggak lama kemudian mobil saya diseruduk," ucap Kokoy saat diwawancarai di lokasi, Rabu (25/5/2022).
Dia mengatakan kondisi lalu lintas di lokasi tengah macet. Ia tak tahu mengapa pengemudi Pajero tersebut tiba-tiba memacu mobilnya dengan kencang hingga menyeruduk tujuh motor sebelum menabrak taksi yang dikemudikannya.
"Motor-motor itu kegencet mobil saya juga, satu motor kegencet, banyak luka-luka dan ada yang meninggal," ucapnya.
Tewaskan Pasutri Pengendara Motor
Akibat kecelakaan tersebut, sejumlah korban luka-luka hingga dua orang tewas. Polda Metro Jaya menyatakan ada enam korban akibat kecelakaan beruntun tersebut, dua di antaranya meninggal dunia.
"Korban sementara enam orang. Dua meninggal di TKP dan empat masih dirawat di RS," kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo, Kamis (26/5/2022).
Dua orang tersebut adalah pasangan suami istri (pasutri) pengendara sepeda motor bernama Rakha dan Nova. Kedua jenazah dimakamkan di TPU Kalimalang.
Tangis Keluarga Pecah di Pemakaman Pasutri Korban Kecelakaan Depan Menara Saidah
Rakha dan Nova, pasutri yang menjadi korban kecelakaan di depan Menara Saidah dimakamkan pada Kamis (26/5) siang. Kedua jenazah dikebumikan di TPU Kalimalang.
Pantauan detikcom di lokasi, tetangga Rakha dan Nova tampak hadir di lokasi pemakaman. Petugas TPU terlihat melakukan prosesi pemakaman.
Lubang kuburan untuk kedua jenazah sudah digali. Jenazah pasutri itu sebelumnya disalatkan di masjid sekitar rumahnya.
"Baru digali ini. Sebelum Zuhur tadi," kata salah satu pelayat.
Isak tangis keluarga dan kerabat dekat pecah saat jenazah Rakha dan Nova dikebumikan. Bahkan, ibunda almarhum Rakha sempat pingsan di pemakaman.
"Pingsan, pingsan," kata salah satu pelayat.
Keluarga Pasutri Korban Kecelakaan Depan Menara Saidah Desak Tanggung Jawab
Pihak keluarga meminta pertanggungjawaban atas insiden kecelakaan yang menewaskan Rakha dan Nova. Keluarga meminta penabrak Rakha dan Nova untuk membiayai buah hati Rakha dan Nova sampai kuliah. Diketahui, anak Rakha dan Nova menjadi korban selamat dalam insiden kecelakaan maut ini .
"Usia anak masih 2 tahun. Keluarga ingin kita meminta yang menabrak untuk mengurusi kehidupan anak sampai kuliah," ujar paman Rakha, Suharso, kepada wartawan di TPU Kalimalang, Kamis (26/5).
"Ya maksud kami artinya ada bentuk pertanggungjawabannya, setidaknya untuk pendidikan sampai kuliah. Kalau kebutuhan sehari-hari, ya biar kami," sambungnya.
Suharso berharap pihak dari penabrak itu segera datang menemuinya. Sampai saat ini, kata Suharso pihaknya masih menunggu.
"Terkait itu sudah kita rundingkan dengan internal (keluarga). Kami belum ketemu sama pihak yang menabrak, karena dari dia belum ada yang menemui kita sampai sekarang," katanya.
Lebih lanjut, Suharso menuturkan pihaknya belum membahas hak asuh anak. Hal itu akan dibicarakan seusai pemakaman.
"Nanti kita mau bicarakan sama kedua belah pihak keluarga. Untuk hasilnya seperti apa nanti akan dibicarakan," tutur Suharso.
Lihat video 'Sederet Fakta Kecelakaan Maut di Depan Menara Saidah':
Keluarga-kerabat kenang sosok pasutri tewas kecelakaan depan Menara Saidah, baca di halaman berikutnya>>
Keluarga-Kerabat Kenang Sosok Pasutri Tewas Kecelakaan Depan Menara Saidah
Keluarga mengenang sosok Rakha sebagai pribadi yang baik dan rajin. Rakha disebut sering membantu ibundanya berdagang di pasar.
"Baik (orangnya), dia baik. Sama ibunya juga setiap hari juga membantu dagang di pasar," ujar Suharso kepada wartawan saat ditemui seusai pemakaman, Kamis (26/5).
Suharso menyebut Rakha berprofesi sebagai ojek online. Rakha juga kerap membantu ibunya berdagang di pasar saat sepi orderan.
"Dia kerjanya ojek online ya, tapi dia juga membantu ibunya dagang di pasar. Kalau tidak ada order ojek online, dia membantu ibunya di pasar," katanya.
Kerabat Merasa Sangat Kehilangan
Rakha dan Nova telah membina rumah tangga selama tiga tahun lamanya. Kerabat Rakha, Haikal mengaku kaget saat mengetahui kabar duka tersebut.
Haikal menyebut Rakha merupakan sosok yang penyayang. Rakha dikenal ceria dan pandai bergaul.
"Rakha orangnya baik. Ke orang tua pun dia sayang. Sama keluarga dia sayang. Dia tipikal teman yang solidaritas tinggi, makanya kita teman-temannya semua yang ikut nguburin ke sini kan banyak. Memang orangnya periang, pandai bergaul," tutur Haikal.
Haikal merasa sedih atas kepergian Rakha. Haikal merasa sangat kehilangan teman semasa kecilnya itu.
"Yang jelas kita sebagai temannya ya merasa sangat kehilangan, sangat sedih. Karena memang kita dari kecil kan teman, main bareng. Kita ke mana-mana bareng gitu," ujarnya.
"Ya masa nggak merasa kehilangan gitu. Paling Mira dari teman beliau ya sangat merasa kehilangan," imbuhnya.
Keluarga Ungkap Kondisi Anak Korban Kecelakaan Depan Menara Sarinah
Anak Rakha dan Nova, menjadi korban selamat dalam kecelakaan beruntun di Depan Menara Saidah. Sang anak kini masih dalam perawatan di Rumah Sakit Budi Asih, Kramat Jati, Jakarta Timur. Kondisinya pun mulai membaik.
"Kondisi sudah mulai membaik, sudah mulai pulih. Tapi ya masih rewel, anak usia 2 tahun, masih kecil," kata Suharso kepada wartawan, Kamis (26/5).
Suharso mengatakan sang anak masih berada di ruangan IGD. Dokter masih melakukan pemantauan.
"Dia (anak) masih di ruang IGD. Masih dipantau sama rumah sakit. Belum tahu pulang kapan, tergantung dokter seperti apa nanti," kata Suharso.
"Anaknya masih trauma. Masih sering nangis, rewel," sambungnya.