Pihak pengemudi Pajero, William Yani, buka suara terkait viral insiden dengan pengemudi Yaris, Yohanes Aditya, di GT Tomang, Jakarta Barat. Pihak William membantah narasi penamparan.
"Saya klarifikasi, yang namanya penamparan itu tidak ada, yang ada menoel (bahasa Sunda: mencolek). Tadi kita juga kasih keterangan di wawancara kepolisian itu hanya menoel," kata pengacara William, Michael R Pardede, kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Senin (23/5/2022).
Michael mengatakan kliennya refleks 'mencolek' wajah Yohanes karena sedang emosional. Menurut dia, hal itu hanya emosi sesaat kliennya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mungkin karena kondisi, namanya orang kan enggak bisa berpikir jernih, sehingga klien saya juga itu mungkin agak sedikit emosi. Jadi adanya hal yang mungkin refleks, menoel," kata dia.
"Itu hanya emosi sesaat. Namanya masih jiwa muda di bawah (usia) 30. Terlapornya 28, dari pelapornya juga di bawah 30. Mungkin jiwanya sedikit emosi. Jadi hanya 'penoelan', tidak ada penamparan," sambungnya.
Michael kemudian menjelaskan alasan kliennya menarik kerah baju pengemudi Yaris. Menurutnya, hal itu terjadi karena kliennya masih 'menahan emosi'.
"Waktu itu korban memang sudah membuka seat belt waktu berhenti, di mana refleks dari klien saya waktu pelapor keluar dia langsung menarik kerah untuk menahan emosinya. Karena kalau dia emosi langsung ada pukul-pukulan dong, ini enggak ada," jelasnya.
Baca di halaman selanjutnya: insiden pengemudi Pajero vs Yaris berakhir damai.
Simak Video 'Pengemudi Pajero Harap Ahmad Sahroni Hapus Video Cekcoknya yang Viral':
Kasus Berujung Damai
Insiden pengemudi mobil Pajero bernopol B-119-MCP menampar pengemudi Toyota Yaris di GT Tomang, Jakarta Barat, berujung dilaporkan ke polisi. Kedua pihak kemudian bertemu di Polda Metro Jaya sore ini.
Pelapor, Yohanes, mengatakan kedatangannya itu untuk mencabut laporannya. Ia mengatakan permasalahan dengan terlapor, William Yani, sudah selesai secara damai.
"Saya Yohanes, di sini saya sebagai pihak pelapor dari kejadian yang viral kemarin. Saya ingin berterima kasih kepada Ditreskrim Polda Metro Jaya, karena sudah membantu dalam menyelesaikan permasalahan ini secara damai dan seluruh masalahnya sudah kita selesaikan benar-benar secara damai dan sudah baikan," ujar Yohanes kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (23/5/2022).
Yohanes menambahkan, dia telah mencabut laporan atas pengemudi Pajero, William Yani.
"Saat ini sudah mencabut laporan," kata Yohanes.
Dalam kesempatan yang sama, William menyampaikan terima kasih ke pihak kepolisian sehingga tercapai perdamaian dengan Yohanes.
"Saya William, saya terima kasih pada Polda Metro Jaya karena telah membantu saya dengan cepat berdamai dengan Saudara Yohanes," imbuhnya.
William tidak banyak bicara soal insiden berujung penamparan kepada Yohanes. Ia hanya mengatakan insiden itu adalah salah paham.
"Salah paham, nggak ada niat kejahatan atau apa pun," ucapnya.