Pengemudi Pajero-Yaris Berdamai, Pengacara Minta Sahroni Hapus Postingan

Pengemudi Pajero-Yaris Berdamai, Pengacara Minta Sahroni Hapus Postingan

Wildan Noviansah - detikNews
Senin, 23 Mei 2022 18:38 WIB
Pengemudi Yaris, Yohanes (kiri) dan pengemudi Pajero, William (kanan) bertemu di Polda Metro Jaya.
Pengemudi Yaris, Yohanes (kiri), dan pengemudi Pajero, William (kanan), bertemu di Polda Metro Jaya. (Wildan/detikcom)
Jakarta -

Kasus penganiayaan yang dilakukan pengemudi Pajero, William Yani, dan pengemudi Yaris, Yohanes Aditya, di GT Tomang berakhir damai. Pelaku, William Yani, meminta Wakil Ketua Komisi III DPR dari Fraksi Partai Nasdem Ahmad Sahroni menghapus postingan terkait kejadian viral yang sempat diunggah ke akun Instagramnya.

"Ahmad Sahroni itu teman saya, jalan terbaik, kalau memang untuk dihapus kita sangat senang," kata kuasa hukum William, Michael R Pardede, di Polda Metro Jaya, Senin (23/5/2022).

Namun, kata dia, pihaknya tidak memaksa Ahmad Sahroni untuk menghapus postingan tersebut. Yang paling penting, menurutnya, kedua pihak telah berdamai.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau jejak digital nggak bisa dihapus nggak apa-apalah, yang penting sudah perdamaian," ujarnya.

Lebih lanjut Michael meminta semua pihak menghormati kliennya. Menurutnya, pihak korban berdamai dengan kliennya tanpa paksaan.

ADVERTISEMENT

"Pada intinya ini sudah berdamai, tolong hormati hukum yang berjalan. Tolong netizen hormati juga klien kami. Kalau memang terus, bisa kami laporan lagi, tapi kan kami cinta damai, cukup di sini. Dari korban sendiri juga sudah damai nggak ada paksaan, tolong hormati," tuturnya.


Korban Cabut Laporan


Sebelumnya, pengemudi Yaris, Yohanes Aditya, mengatakan dirinya telah mencabut laporan soal penamparan oleh pengemudi Pajero, William Yani. Yohanes menyatakan telah berdamai dengan William.

"Saya Yohanes, di sini saya sebagai pihak pelapor dari kejadian yang viral kemarin. Saya ingin berterima kasih kepada Ditreskrim Polda Metro Jaya, karena sudah membantu dalam menyelesaikan permasalahan ini secara damai dan seluruh masalahnya sudah kita selesaikan benar-benar secara damai dan sudah baikan," ujar Yohanes kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (23/5/2022).

Yohanes menambahkan dirinya telah mencabut laporan atas pengemudi Pajero, William Yani.

"Saat ini sudah mencabut laporan," kata Yohanes.

Dalam kesempatan yag sama, William menyampaikan terima kasih ke pihak kepolisian sehingga tercapai perdamaian dengan Yohanes.

"Saya William, saya terima kasih pada Polda Metro Jaya karena telah membantu saya dengan cepat berdamai dengan Saudara Yohanes," imbuhnya.

William tidak banyak bicara soal insiden berujung penamparan kepada Yohanes. Ia hanya mengatakan insiden itu adalah salah paham.

"Salah paham, nggak ada niat kejahatan atau apa pun," ucapnya.


Baca di halaman selanjutnya: tanggapan Sahroni soal viral insiden pengemudi Pajero vs Yaris di tol.

Simak Video 'Siap-siap! Pengemudi Pajero yang Tampar Pemobil Yaris Dicari Polisi':

[Gambas:Video 20detik]

Sahroni Soroti Viral Pengemudi Pajero vs Yaris


Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni menyoroti video cekcok antara pengemudi mobil Mitsubishi Pajero dan seorang pria di gerbang tol. Sahroni meminta polisi menindaklanjuti peristiwa tersebut bila pengemudi Yaris membuat laporan.

"Tergantung yang pihak mobil Yaris apakah melaporkan apa nggak, kalau melaporkan saya meminta pak polisi menindaklanjuti kalau memang ada dan benar memiliki pasal-pasal terkait perlakuan tersebut," kata Sahroni kepada wartawan, Minggu (22/5/2022).

Sahroni mengatakan polisi bisa saja menindak pengemudi mobil Mitsubishi Pajero tersebut apabila terbukti ugal-ugalan di jalan tol. Menurutnya, hal itu bisa dicek melalui CCTV yang terpasang di Tol.

"Tergantung TMC Polda Metro ngecek lewat CCTV di tol," ujarnya.

Sahroni juga turut mengunggah video cekcok kedua pengemudi tersebut di akun Instagram pribadinya. Sahroni memaparkan kronologi kejadian.

"Kronologisnya demikian: Pajero udah ugal-ugalan di jalan Tol dari Kebonjeruk arah ke Tomang kejar-kejaran sama Alphard. Samapai pintu Tol, Pajero motong Yaris. Nah Harusnya nggak ngasih tuh, sampe nekuk spion pokoknya mepet deh sampai depan pintu Tol. Terus tiba-tiba sopir Pajero keluar tuh marah-marah begitu. Emang arogan banget. Nah, nah, kan nggak boleh arogan atuh bapak. Sama-sama pengguna jalan. Pake nampar pula," tulis Sahroni.

Halaman 2 dari 2
(mea/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads