Sekjen PAN Jawab Ade Armando soal 'Penista Agama': Jangan Playing Victim

Sekjen PAN Jawab Ade Armando soal 'Penista Agama': Jangan Playing Victim

Wildan Noviansah - detikNews
Senin, 23 Mei 2022 15:04 WIB
Jakarta -

Ade Armando mempertanyakan cuitan Sekjen PAN Eddy Soeparno soal diksi 'penodaan agama' yang dialamatkan kepadanya. Ade Armando menilai pernyataan Eddy Soeparno ini membahayakan dan bisa menimbulkan dampak serius.

Menanggapi pernyataan Ade Armando ini, Eddy Soeparno menilai dosen UI itu 'playing victim'. Menurut Eddy, kondisi pengeroyokan yang dialami oleh Ade Armando adalah akibat perbuatan Ade Armando sendiri.

"Menurut saya Ade Armando itu jangan playing victim. Bahwa kondisinya saat ini adalah akibat dari pernyataan atau sikap orang lain, bukan. Jadi menurut saya kalau berbahaya atau tidak, jangan playing victim lah," kata Eddy di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (23/5/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Eddy Soeparno Bantah Cemarkan Ade Armando

Eddy membantah dirinya menyebut Ade Armando sebagai 'penista agama'. Eddy Soeparno mengatakan dirinya tidak mencemarkan nama baik Ade Armando dengan cuitannya itu.

ADVERTISEMENT

"Cuitan saya tidak pernah mencemarkan atau menuduh apalagi menuding, saya justru, cuitan saya itu pada intinya, konsepnya itu, meminta penegakan hukum bagi mereka yang melakukan tindakan penganiayaan terhadap seseorang, kemudian juga saya minta supaya ada penegakan hukum, terhadap mereka-mereka yang menistakan agama," bebernya.

"Saya gunakan kata-kata menistakan loh ya, menistakan agama dan ulama. Jadi saya tidak pernah menggunakan kata-kata 'penista'. Yang menggunakan kata 'penista' itu adalah Saudara Muannas di dalam cuitannya," tambahnya.

Eddy lantas menanggapi pernyataan Ade Armando yang memintanya membuktikan cuitannya soal 'penista agama'. Menurut Eddy, dirinya tidak perlu membuktikan hal itu, tetapi justru Ade Armando yang harus membuktikannya.

"Kalau hal itu diminta oleh Saudara Armando, saya mengambil alih tugas dia untuk menjelaskan. Sesungguhnya penjelasan mengenai apakah menistakan agama dilakukan oleh Ade Armando atau tidak, itu harus dia yang menjelaskan. Kepada siapa? Kepada penyidik, dalam kapasitas apa? kapasitas dia sebagai tersangka. Tersangka dalam kasus dugaan penistaan agama," tuturnya.

Baca di halaman selanjutnya: Ade Armando pertanyakan cuitan Eddy soal 'penista agama'


Ade Armando Pertanyakan Tuduhan Penistaan Agama ke Eddy Soeparno

Sebelumya, Ade Armando mempertanyakan cuitan Sekjen PAN Eddy Soeparno soal diksi 'penodaan agama' yang dialamatkan kepadanya. Ade Armando menilai pernyataan Eddy Soeparno ini membahayakan dan bisa menimbulkan dampak serius.

Hal ini diungkapkan Ade Armando dalam YouTube Cokro TV, Minggu (15/5/2022). Ade Armando mengizinkan detikcom untuk mengutipnya. Awalnya, Ade Armando menanyakan cuitan 'penodaan agama' yang dilayangkan Eddy Soeparno kepadanya.

"Ini kan menurut saya sih, ya lagi-lagi saya minta maaf, kan mencerminkan ketidakpahaman beliau ini tentang, misalnya, penodaan agama, kan banyak orang mengatakan penodaan agama. Penodaan agama yang mana ya, Pak Eddy Parno (Eddy Soeparno)? Pak Eddy Parno harusnya menunjukkan saja di mana," kata Ade Armando.

Lantas Ade menantang Eddy untuk menyampaikan secara terbuka ke publik soal tuduhan penodaan agama itu. "Kita jujur-jujuran, kita duduk sama-sama di depan publik terus Pak Eddy Soeparno jelaskan kapan saya dianggap menodai agama. Kalaupun nggak mau dibawa ke pengadilan ya," ujar Ade.

Ade menilai tuduhan penodaan agama memiliki dampak serius. Bahkan, insiden pengeroyokan terhadapnya, dia duga lantaran dianggap menodai agama.

"Jadi kalau ada orang menuduh saya menodai agama itu implikasi pernyataan dia serius kan. Menurut saya dia harus bisa menjelaskan. Kalau tidak, maka dia sedang mendorong saya ke malapetaka, ke posisi di mana ada orang-orang yang menganggap darah saya halal," kata Ade.

Halaman 3 dari 2
(mea/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads