Kemlu Bakal Minta Klarifikasi Dubes Inggris soal Bendera LGBT

Kemlu Bakal Minta Klarifikasi Dubes Inggris soal Bendera LGBT

Azhar Bagas Ramadhan - detikNews
Sabtu, 21 Mei 2022 18:35 WIB
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, Teuku Faizasyah
Foto: dok. Kemlu
Jakarta -

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) akan meminta klarifikasi Dubes Inggris di Indonesia soal pengibaran bendera LGBT. Pengibaran bendera ini memang menerima kecaman dari beberapa pihak.

"Kementerian Luar Negeri akan meminta klarifikasi kepada Duta Besar Inggris di Jakarta," kata juru bicara Kemlu Teuku Faizasyah kepada detikcom, Sabtu (21/5/2022).

detikcom sempat mengunjungi lokasi Kedubes Inggris di Jl Patra Kuningan Raya, Jakarta Selatan, Sabtu (21/5/2022) siang. Empat sekuriti berseragam cokelat berjaga di lokasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mereka menghalangi pemotretan bendera di wilayah berkekebalan diplomatik itu. Wartawan detikcom diminta menjauh.

Tampak bendera pelangi itu sudah tidak ada di sisi bendera Inggris Union Jack. Padahal sebelumnya, 17 Mei kemarin, bendera LGBT itu berkibar bersanding dengan bendera Inggris.

ADVERTISEMENT

Bendera pelangi LGBT sudah berganti dengan bendera Ukraina berwarna biru kuning. Bendera Inggris tetap berkibar. Sebagaimana diketahui, simpati terhadap Ukraina tetap bergelora lantaran negara di Eropa Timur itu masih terus digempur Rusia. Inggris memang berada di pihak Ukraina.

Sebelumnya, Kedutaan Besar Inggris telah buka suara terkait pengibaran bendera pelangi khas LGBT itu. Ternyata pengibaran tersebut dalam rangka memperingati Hari Internasional Melawan Homofobia, Transfobia, dan Bifobia.

"Kemarin, di Hari Internasional Melawan Homofobia, Bifobia, dan Transfobia (IDAHOBIT) - kami mengibarkan bendera LGBT+ dan mengadakan acara, karena kami semua adalah bagian dari satu keluarga manusia," tulisnya di postingan akun resmi Instagram Kedubes Inggris @ukinindonesia, seperti dilihat pada Sabtu (21/5). Juru bicara Kedubes Inggris telah mengizinkan untuk mengutip postingan ini.

Dilansir dari situs resmi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), lembaga ini telah menghapus homoseksualitas dari klasifikasi internasional tentang penyakit pada 17 Mei 1990. Momentum 17 Mei itu kemudian diperingati dunia sebagai Hari Internasional Melawan Homofobia, Transfobia, dan Bifobia.

Lihat juga Video: Sorotan Anggota Dewan ke Deddy Corbuzier Terkait Konten LGBT

[Gambas:Video 20detik]




(azh/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads