Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melakukan kunjungan ke Eropa dalam beberapa rangkaian, salah satunya membahas soal MRT. Anggota DPRD DKI Fraksi PDIP Gilbert Simanjuntak mengkritik kunjungan Anies ke Eropa saat sisa masa jabatan kurang dari 6 bulan.
"Apa yang disampaikan Bung Anies berbeda dengan realitas di lapangan. Sisa masa jabatan tidak sampai enam bulan, tentu tidak boleh secara UU membuat keputusan strategis. Sehingga mencanangkan program hingga 2050 terdengar seperti tong kosong," kata Gilbert kepada wartawan, Sabtu (14/5/2022).
Diketahui, masa jabatan Anies sebagai Gubernur DKI Jakarta berakhir pada Oktober 2022.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gilbert juga menyinggung soal terintegrasinya transportasi JakLingko seperti yang dibicarakan Anies Baswedan. Dia juga menyebut kondisi sebenarnya tidak sesuai.
"Demikian juga ungkapan transportasi JakLingko yang terintegrasi, di lapangan tidak ada integrasi," terangnya.
Gilbert turut menyinggung Anies yang disebutnya enggan menyampaikan pertanggungjawaban dalam rapat dengan DPRD.
"Aneh pergi ke luar negeri untuk bikin rencana jangka panjang, sedangkan rapat dengan DPRD saja tidak mau menyampaikan pertanggungjawaban," jelasnya.
Menurutnya, ada masalah yang lebih krusial di DKI Jakarta. Salah satunya ancaman wabah hepatitis akut.
"Bukannya bekerja menuntaskan masalah di DKI, apalagi sekarang ada wabah hepatitis akut. Bung Anies memang paling suka lepas tangan," bebernya.
Anies Jajaki Kerja Sama MRT dengan Menteri Inggris
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melakukan kunjungan ke Eropa. Dalam kunjungannya, Anies Baswedan bertemu dengan sejumlah mahasiswa doktoral di United Kingdom, London.
Simak berita selengkapnya pada halaman berikut.
Saksikan juga 'Kisi-kisi Pengganti Anies Baswedan yang Diungkap Tito Karnavian':
Kunjungan Anies tersebut diunggah dalam akun Instagram pribadinya. Pertemuannya dengan sejumlah mahasiswa itu dilakukan dalam diskusi 'Jakarta Post-Pandemic: Smart Technology and Urban Life', Anies tampak terlihat menjadi pembicara.
"Kebijakan pembangunan Kota Jakarta yang tepat sasaran seperti keberhasilan penanganan pandemi COVID-19 dan peningkatan pengguna sarana transportasi publik yang signifikan melalui sistem terintegrasi JakLingko juga diambil melalui penggunaan data dan informasi yang dihasilkan oleh penelitian ilmiah," tulis Anies, Jumat (13/5).
Selain bertemu dengan mahasiswa Indonesia di London, Anies juga bertemu dengan The British Secretary of State for International Trade (Menteri Perdagangan Internasional Inggris), The Right Honourable Anne-Marie Trevelyan MP. Pertemuan disebutkan membahas terkait pembangunan MRT Jakarta.
"Sebuah pertemuan yang produktif, kami membahas pengembangan hubungan kerja sama untuk mendukung Kota Jakarta mencapai target net zero emission pada 2050 dan penjajakan kemitraan dengan pemerintah Inggris untuk pembangunan MRT Jakarta pada fase-fase berikutnya," ucapnya.