"Yang pertama, ada masalah nggak dia atau tidak, kita proffiling. Yang kedua, apakah potensi ada kasus atau tidak. Jangan sampai dipilih terus ada masalah," ujar Tito kepada wartawan, Kamis (12/4).
Tito mengatakan nama calon yang bakal menjadi Pj Gubernur DKI Jakarta akan diusulkan pada September nanti. Pihaknya akan mengajukan tiga nama calon sebagai pengganti Anies Baswedan.
"Yang nanti bulan Oktober (pelantikan Pj Gubernur DKI Jakarta) satu bulan sebelumnya, September sudah ada (tiga) nama kita ajukan ke Bapak Presiden," ucap Tito.
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Zita Anjani membocorkan ada tiga nama calon yang berpotensi menjabat Pj Gubernur DKI. Ketiga nama itu ialah Kepala Sekretariat Kepresidenan Heru Budi Hartono, Sekda DKI Jakarta Marullah, dan eks Ketua KPU RI Juri Ardiantoro.
"Kalau melihat dari tiga nama yang diusulkan, semuanya bagus. Pak Heru Budi bagus, pernah jadi eksekutif Ibu Kota, tentu paham dengan psikologis Jakarta. Pak Marullah bagus, sekda kita saat ini. Begitu pun dengan Pak Juri Ardiantoro, bagus, banyak pengalaman dalam memimpin," kata Zita dalam keterangannya, Jumat (13/5/2022).
Profil ketiga calon Pj Gubernur DKI Jakarta yang disebut oleh Zita dapat disimak di halaman selanjutnya.
Simak juga Video: Kisi-kisi Pengganti Anies Baswedan yang Diungkap Tito Karnavian
Profil Heru Budi Hartono
Kasetpres Heru Budi Hartono (Foto: Lukas - Biro Pers Sekretariat Presiden)
|
Dikutip dari lama Jakarta.go.id, Heru pernah menjabat Kepala Biro Kepala Daerah dan Kerja Sama Luar Negeri (Kabiro KDH dan KLN) serta Kepala Bagian Prasarana dan Sarana Perkotaan Kota Jakarta Utara. Heru juga sempat menjabat Wali Kota Jakarta Utara semasa Jokowi masih menjadi Gubernur DKI Jakarta.
Di era Gubernur Basuki T Purnama (Ahok), Heru ditunjuk menjadi Kepala Badan Pengelola Keuangan Aset Daerah (BPKAD). Heru kala itu dipercaya Ahok mengurusi normalisasi Waduk Pluit.
Pada 2017, nama Heru semakin mentereng. Namanya sempat masuk bursa calon wakil gubernur pendamping Ahok kala Pilgub DKI di tahun tersebut. Kaya akan pengalaman membuat Heru akhirnya ditunjuk menjadi Kasetpres di tahun yang sama.
Profil Juri Ardiantoro
Juri Ardiantoro (Ari Saputra/detikcom)
|
Pada 2003, dia terpilih menjadi anggota KPU DKI dan di tahun 2025 dia terpilih menjadi Ketua Plt KPU DKI. Sebab, M. Taufik yang kala itu menjabat Ketua definitif KPU DKI ditahan kejaksaan karena terlibat kasus korupsi.
Dua tahun setelahnya, Juri terpilih menjadi Ketua KPU definitif periode 2007-2008. Juri kemudian terpilih lagi menjadi komisioner dan Ketua KPU DKI pada tahun 2008-2013. Dia menjadi Ketua KPU RI menggantikan Husni Kamil periode 2012-2018.
Pada 2020, Juri ditunjuk sebagai Deputi IV Kantor Staf Presiden (KSP) yang membidangi informasi dan komunikasi. Kemudian pada 2021, Juri terpilih sebagai ketua merangkap anggota tim seleksi KPU dan Bawaslu untuk masa jabatan 2022-2027.
Profil Marullah
Sekda DKI Marullah. (Anggi M/detikcom)
|
Sebelum menjabat Sekda DKI, Marullah pernah menduduki jabatan sebagai Wali Kota Jakarta Selatan pada 2018-2021. Selain itu, sejumlah jabatan di lingkup Pemprov DKI pernah Marullah emban.
Pada 2021, Marullah terpilih dari tiga kandidat calon Sekda yang diajukan Anies Baswedan. Ketiga kandidat itu ialah Asisten Sekda Bidang Ekonomi Marullah Matali, menjabat Wali Kota Jakarta Selatan; dan Sigit Wijatmoko, menjabat Wali Kota Jakarta Utara.
"Betul, dia terpilih dari tiga kandidat yang diusulkan Pak Gub ke Presiden sejak 4 minggu lalu ya," kata Wakil Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta Syarif kepada detikcom, Kamis (14/1/2021).
Marullah sendiri ditunjuk menjadi Sekda DKI karena Sekda sebelumnya, Saefullah, meninggal dunia akibat terpapar COVID-19. Marullah juga pernah mendapat penghargaan, yakni Penghargaan Masa Kerja 15 Tahun dari Gubernur Provinsi DKI Jakarta (2011) dan Penghargaan Satyalancana Karya Satya KL. 1 dari Presiden RI (2012)