Pengaruh ke Negara Tetangga
Kemenangan Marcos Jr dan Sara Duterte dalam Pilpres Filipina 2022 dilihat tak signifikan bagi Asia Tenggara (ASEAN). Sebab, ASEAN telah bersepakat untuk tidak mengintervensi urusan dalam negeri anggotanya.
"Saya belum melihat akan ada perubahan yang signifikan ya. Di ASEAN itu sudah ada kesepakatan kita tidak akan intervensi ke urusan domestik masing-masing negara anggota, kita tidak boleh," kata Evi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di ASEAN itu sudah ada kesepakatan sejak tahun '76. Jadi what happened in Philippines pihak yang di luar Philippines, tetangga-tetangga tidak bisa ikut campur," imbuhnya.
Dari aspek keamanan, menurut Evi, kemenangan Marcos Jr-Sara juga tak ada berdampak. Sementara terhadap aspek ekonomi, perlu dilihat kembali perkembangan ke depannya.
"Dampak keamanan mungkin nggak ya, karena menimbulkan huru-hara dan sebagainya. Kalau dampak ekonomi, nah itu kita nggak tahu, karena di bawah Marcos Jr ini apakah Filipina lebih membangun, lebih progresif secara ekonomi, kita belum tahu,. Karena track record Filipina sebetulnya, ekonominya nggak begitu bagus," papar Evi.
Analisis Evi, aksi tembak di tempat gembong narkoba bakal berkurang saat Marcos Jr memimpin. Diketahui, kebijakan tembak di tempat gembong narkoba 'populer' saat Filipina dipimpin Presiden Duterte.
"Cuma di zaman Duterte, itu banyak sekali, di ASEAN juga dikritik karena Duterte banyak tembaki tuh, menembak gembong narkoba, akhirnya ASEAN yang ditekan oleh negara-negara barat untuk menekan Philippines, karena kan dianggap abuse human rights karena dia menembaki para yang dituduh sebagai gembong narkoba tanpa proses hukum, main tembak-tembak aja, nah itu mungkin berkurang. Jadi istilahnya tekanan human right kepada ASEAN kelihatannya akan berkurang," tutur Evi menjelaskan.
Filipina Diprediksi Agak Dekat ke China
Kemenangan Marcos Jr juga bisa membuat Filipina dengan China. Analisis itu bisa saja kejadian, sebab menurut Evi, lawan Marcos Jr di Pilpres Filipina, Leni Robredo, memiliki kedekatan dengan Amerika Serikat.
"Ternyata Bongbong Marcos ini juga kelihatannya agak dekat juga ke China. Dia nggak sekeras lawannya itu. Kalau saingannya itu, Leni, itu lebih keras dan sangat pro Amerika. kalau Marcos ini kelihatannya tidak sekeras lawannya, ini menarik. Padahal Filipina selama ini terkenal sebagai sekutu dekatnya Amerika. Di Asia Tenggara, yang paling dekat dengan Amerika itu Singapura dan Filipina," kata Evi.
Selain itu, Evi menilai Marcos Jr tidak memiliki pengalaman terkait hubungan internasional. Sebab, selama ini, Marcos Jr hanya mengurusi urusan domestik Filipina.
"Kalau dilihat dari profilnya dia ini sebetulnya tidak punya pengalaman internasional lho. Dia kan gubernur di salah satu provinsi yang memang provinsi asalnya Marcos, jadi dia istilahnya kayak di orang daerah gitu lho, lebih domestik urusannya, keliatan juga pengalaman dia di senat itu bukan komisi laur negeri dia, dia ada di local government dan pekerjaan umum, jadi dia itu sangat domestik itu orangnya, berarti pengalaman internasionalnya kurang," sebutnya.
Putra mendiang Ferdinand Marcos, diktator Filipina menang dalam pemilihan presiden. Sementara wakil presiden dimenangkan oleh Putri Duterte, Sara, yang dipilih secara terpisah.
Dilansir dari kantor berita AFP pemilihan presiden Filipina digelar pada Senin (9/5/2022) waktu setempat. Penghitungan awal yang hampir selesai, Ferdinand "Bongbong" Marcos Junior telah memperoleh lebih dari 50 persen suara.
(lir/zak)