Ini Pernyataan Gus Yahya yang Disebut Cak Imin Nggak Ngaruh buat PKB

Matius Alfons - detikNews
Selasa, 10 Mei 2022 11:03 WIB
Foto: Kris-Biro Pers Sekretariat Presiden
Jakarta -

Ketua Umum Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dinilai sedang panik usai menyampaikan suara Ketum PBNU Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya tidak mempengaruhi 13 juta suara PKB. Ternyata statement Cak Imin ini berkaitan erat dengan pernyataan Gus Yahya soal PBNU tidak boleh jadi alat partai tertentu, termasuk PKB.

Gus Yahya menyampaikan soal politik dan PBNU dalam wawancara dengan CNN Indonesia TV seperti dikutip pada Kamis (30/12/2021). Dalam kesempatan itu, Gus Yahya tak ingin hanya dimonopoli satu 'warna', yakni PKB.

"Yang kita inginkan adalah NU tidak menjadi pihak dalam kompetisi politik, NU secara institusional, secara kelembagaan tidak menjadi pihak dalam kompetisi politik. Itu adalah keputusan muktamar 1984 lalu," ujar Gus Yahya.

Gus Yahya lantas mengatakan akan sulit untuk benar-benar mensterilkan NU dari berbagai pengaruh politik meski pihaknya berusaha membersihkan semua yang berbau politik dari NU. Gus Yahya kemudian berbicara strategi lain.

"Strategi yang lain adalah kita berbagi ruang dalam NU sehingga setiap pihak yang mungkin punya kepentingan yang berbeda-beda tetap di dalam NU sehingga bisa saling mengontrol, bisa saling mengawasi sehingga tidak satu pihak pun yang akan memonopoli, mengkooptasi NU untuk satu kepentingan politik sepihak. Dengan semuanya yang dihasilkan adalah kesepakatan bersama mengenai kepentingan bersama," ujar Gus Yahya.

Lebih, Gus Yahya menyebut pengurus NU yang berkecimpung di struktur partai politik tetap ada peluang terlibat di dalam NU. Namun, dia menekankan tidak boleh hanya satu warna.

"Tapi tidak boleh hanya satu warna. Semuanya harus dapat kesempatan," ujar dia.

Gus Yahya kemudian berbicara soal relasi PKB dan NU. Meski kuat, Gus Yahya tak ingin NU jadi alat PKB dan dikooptasi.

"Relasi NU dan PKB alami sekali. Dulu PKB sendiri diinisiasi bahkan dideklarasikan oleh pengurus-pengurus PBNU. Tetapi sekali lagi memang tidak boleh NU ini menjadi alat dari PKB, misalnya, atau dikooptasi oleh PKB. Itu kan nggak boleh. Ini kan yang harus kita jaga," ujar Gus Yahya.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.

Simak juga Video: Vaksinasi Berhadiah Doorprize, Gus Yahya: Bukan Judi






(maa/tor)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork