Taman Tebet Eco Park di Jakarta Selatan (Jaksel) ramai dikunjungi masyarakat saat masa libur lebaran 2022. Tidak hanya dijadikan tujuan wisata oleh masyarakat, tetapi juga tujuan mencari rezeki para pedagang.
Banyak pedagang bermunculan untuk mengais rezeki di kawasan Tebet Eco Park. Salah satunya Fitri Alfiatun Najah (25). Fitri mengaku biasanya berjualan es di Pulogadung, Jakarta Timur.
"Saya jualan di situ di dekat Pulogadung, kawasan industri Pulogadung, Jakarta Timur," kata Fitri di trotoar pintu selatan Tebet Eco Park, Kamis (5/5).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fitri mengaku diminta ibunya berjualan di kawasan tersebut lantaran pengunjung yang membludak. Fitri sudah dua hari berjualan di Taman Tebet Eco Park sejak kemarin.
"Baru kemarin sih, habis Lebaran kedua. Disaranin ibu saya 'udah jualan di sini aja' gitu," ujarnya.
Omset Meningkat Drastis
Dia mengatakan omzetnya meningkat drastis saat berjualan di kawasan Eco Park. Dia mengaku bisa mendapatkan Rp 5 juta saat berjualan di Tebet Eco Park.
"Alhamdulillah sih di sini ramai banget sih ya rezeki anak. (Jualan es rasa) taro sama cappuccino sama bubble gum. Biasanya kan Rp 1 juta ya omzetnya sehari kalau hari biasa gitu, kalau di sini bisa sekitar Rp 5 juta," jelas Fitri.
Dia mengatakan dirinya mengisi ulang es dagangannya sebanyak 18 kali untuk 3 tempat. Satu tempat es Fitri bisa menampung 30 liter es jualannya.
"Jadi 18 ngisi, saya bukanya siang sih jam 09.00 WIB-anlah udah ready sampai jam 20.00 WIB sih, di sini kan tutupnya jam 20.00 WIB," tuturnya.
Baca berita selengkapnya di halaman berikut
Biasa Jualan Keliling
Pedagang lainnya di kawasan Tebet Eco Park, Muin (50), mengaku meraup omzet hingga Rp 1,8 juta dalam sehari. Dia mengatakan biasanya hanya memperoleh keuntungan sekitar Rp 600 ribu.
"Kalau hari biasa sebelum Lebaran gitu kan ya minimal paling dapat ya Rp 600 ribu berapa gitu kalau habis. Kurang-lebih (saat libur Lebaran) ya Rp 1,5 juta, Rp 1,6 juta, sampai Rp 1,8 juta di bawah Rp 2 jutalah," ujarnya.
Muin mengatakan dirinya sudah tiga hari mangkal di trotoar dekat pintu selatan Tebet Eco Park. Biasanya, Muin berjualan keliling di kawasan Tebet.
"Tiga hari. (Kalau keliling) sekitar Tebet sini aja, nggak jauh-jauh, Tebet Timur, Tebet Barat sini aja," ujarnya.
Dia mengaku sengaja membawa lima kursi ketika mangkal di Tebet Eco Park. Dia memutuskan mangkal di Taman Tebet Eco Park karena ramainya warga yang berkunjung.
"Soalnya kan banyak pengunjung, biasanya kalau orang-orang pada ramai gini kan orang pasti lapar, biasa cari makanan kan gitu. Biasanya kalau hari biasa bawa dua (kursi) kalau ini bawa lima sampai tujuh gitu," tuturnya.
Bawa Stok 2 Kali Lipat
Dia juga mengaku membawa stok 600 bakso hari ini. Padahal biasanya, Muin hanya membawa 300 bakso jika berjualan keliling.
"Kalau hari biasa paling bawa bakso ya paling 250 nyampai 300 gitu kalau ini nyampai 500 nyampai 600 baksonya aja, terus belum keripiknya, belum siomainya, belum tahunya, kayak keripik tadi bawa 200, kayak siomai bawa 300 kayak bakso tadi bawa 600," jelas Muin.
Muin mengatakan dirinya bakal terus mangkal di kawasan Tebet Eco Park. Dia mengaku bakal kembali berjualan keliling jika taman telah sepi.
"Tergantung keramaian di sini, kalau udah nggak ada orang ngapain kita mangkal di sini, ya, keliling," ujarnya.