Kritik PSI DKI ke DPP soal Anies Dinilai Bisa Jadi 'Api dalam Sekam'

Adhyasta Dirgantara - detikNews
Selasa, 03 Mei 2022 06:16 WIB
Foto: Pengamat politik Adi Prayitno (Dok. Istimewa)
Jakarta -

Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta Anggara Wicitra Sastroamidjojo menyoroti strategi komunikasi DPP PSI yang kerap tendensius ke Gubernur DKI Anies Baswedan. Sentilan pengurus terhadap PSI pusat ini dinilai ditertawakan oleh banyak orang.

"Pasti banyak yang menertawakan dualisme sikap PSI. Karena selama ini PSI solid kalau urusan serang Anies. Nyatanya tak begitu, PSI Jakarta terlihat keberatan," ujar Direktur Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno saat dihubungi, Senin (2/5/2022).

Adi menilai fenomena itu merupakan tanda PSI pecah. Pasalnya, kejadian di mana pengurus partai provinsi memprotes pengurus pusatnya secara terang-terangan belum pernah terjadi sebelumnya.

"Jelas itu tanda perpecahan antara DPP PSI dan PSI Jakarta. Belum ada sejarahnya di negara ini, pengurus partai provinsi protes terbuka ke pengurus pusat soal sikap politik internal mereka. Baru terjadi pada PSI," tuturnya.

Adi mengingatkan PSI bahwa kejadian seperti ini bisa sangat berbahaya. Dia turut menyoroti kerja PSI yang hanya mengkritik Anies, tapi menutup mata terhadap permasalahan lain.

"Ini bisa jadi 'api dalam sekam' jika tak dikelola dengan baik. Bisa memunculkan gejolak, bahkan konflik, yang lebih besar. Karena PSI selama ini memang hanya sibuk kritik Anies dan menutup mata ke persoalan lain. Kritik Anies harus lanjut, tapi banyak persoalan lain yang juga penting," jelas Adi.

"Misalnya soal kebijakan politik pemerintah tak pro rakyat, PSI cenderung diam. Muncul nada satir di publik bahwa PSI ini kerjanya hanya ngurus Anies. Tutup mata urusan yang lain," sambungnya.

Sementara itu, kata Adi, publik mulai sadar bahwa serangan kepada Anies merupakan bagian dari strategi PSI untuk meningkatkan popularitas. Adi menyebut saat ini PSI tengah dibully.

"Publik mulai paham nyerang Anies bagian strategi PSI meningkatkan popularitas dan elektabilitas. PSI sengaja mengambil jarak tegas dengan Anies yang dinilai 'kanan', sementara PSI merasa moderat bahkan liberal. Ini strategi keliru karena publik kita tak suka dengan sikap politik yang ekstrem begitu. Alih-alih dapat simpati, PSI malah dibully. Bahwa PSI makin jadi buah bibir itu sulit dibantah, tapi nadanya negatif," imbuh Adi.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya...

Saksikan juga 'Tak Diizinkan Pakai JIS di Hari Buruh, Said Iqbal Sindir Anies':






(drg/imk)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork