PSI Jakarta Sentil soal Anies, DPP: Ruang Kerja Giring Selalu Terbuka

PSI Jakarta Sentil soal Anies, DPP: Ruang Kerja Giring Selalu Terbuka

Rolando Fransiscus Sihombing - detikNews
Senin, 02 Mei 2022 17:02 WIB
Isyana Bagoes Oka
Isyana Bagus Oka (Ari Saputra/detikcom)
Jakarta -

DPP PSI menyebut suhu internal partai tak memanas terkait adanya kritikan dari PSI DKI Jakarta yang menilai PSI tendensius ke Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Pihak DPP menilai kritik bagian berkembangnya PSI.

"Tidak ada yang panas. Justru adem di Hari Raya Idul Fitri ini. Perbedaan pendapat adalah hal lumrah. Di PSI kami membangun tradisi saling memberi saran dan kritik. Karena kami percaya, partai akan mekar berkembang jika ada kontribusi semua elemennya," kata Ketua DPP PSI Isyana Bagus Oka kepada wartawan, Senin (2/5/2022).

Isyana mengatakan DPP PSI menerima masukan dari pengurus daerah dan kader lainnya. Ruang kerja Ketum PSI Giring Ganesha pun terbuka untuk kader PSI DKI Jakarta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jalur komunikasi dibuka lebar, bukan hanya top down dari atas ke bawah, tapi juga bottom up, dari bawah ke atas. Ruang kerja Bro Ketua Umum Giring Ganesha selalu terbuka kapan pun, demikian juga pengurus DPP lainnya," ujarnya.

Oleh sebab itu, Isyana menyebut DPP PSI tak menutup telinga terhadap masukan dan kritik dari pengurus hingga kader. "Singkatnya, DPP selalu terbuka dan berterima kasih terhadap berbagai saran dan kritik dari para pengurus, kader, dan anggota," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

PSI DKI Sentil DPP PSI karena Tendensius ke Anies

Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta Anggara Wicitra Sastroamidjojo sebelumnya mengaku banyak menerima pertanyaan mengenai strategi komunikasi yang diambil oleh DPP PSI. Menurut Anggara, serangan terhadap Anies Baswedan dianggap ada muatan pribadi.

"Karena di luar itu, tadi saya sudah menceritakan background bahwa masyarakat juga banyak yang bertanya-tanya kenapa PSI langkah seperti ini. Kita hanya fokus pada Pak Anies, kita terlalu tendensi secara pribadi. Jadi menurut saya, itu sinyalemen yang harus dijawab dan diklarifikasi oleh teman-teman DPP ya menurut saya," kata Anggara dalam keterangan tertulisnya, Senin (2/5).

Simak selengkapnya, di halaman selanjutnya:

Simak Video: Soal Interpelasi Formula E, PSI: Fokus ke Dana Rp 560 M, Bukan Balapan

[Gambas:Video 20detik]



Anggara mengusulkan evaluasi terhadap komunikasi politik yang digunakan oleh PSI selama ini. Dia menganggap strategi yang diambil sering kali menimbulkan kegaduhan di masyarakat.

"Kalau dari substansi yang tadi saya sampaikan kan memang kita juga merasakan sudah sebaiknya kita mengevaluasi pendekatan komunikasi politik kita. Karena sering kali banyak, ya kayak hal Bro Sigit ini menurut saya kalau kita bisa lebih tidak reaktif melihat sebuah permasalahan, cari dulu data dan faktanya sebelum kita memberikan komentar atau memberikan sikap ke media yang akhirnya bisa menimbulkan potensi polemik di masyarakat. Kan hal-hal ini seharusnya bisa kita lakukan gitu," terang dia.

Anggara berharap DPP PSI segera mengambil langkah perbaikan. Dia mengatakan PSI harus mampu menggalang simpati publik untuk menghadapi Pemilu 2024.

"Kalau saya sih berharap ada, apa pun namanya, ada langkah perbaikan karena kita parpol kan nih. Menurut saya, ya parpol itu harus berhasil memenangkan persepsi dan simpati dari rakyat kan. Nah, kalau misalnya kita berada di jalan yang banyak menimbulkan antipati, ya menurut saya harus ada keputusan yang diambil," tutup Anggara.

Halaman 3 dari 2
(rfs/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads