Tradisi ziarah ke makam sanak saudara jamak dilakukan masyarakat pada saat Lebaran dan jelang bulan suci Ramadan. Seperti halnya Lebaran hari ini, peziarah ramai mendatangi TPU Menteng Pulo, Jakarta Selatan (Jaksel)
Salah satu peziarah, Frisca (23), mengatakan ziarah pada hari Lebaran merupakan tradisi wajib dalam keluarganya. Dia datang bersama empat anggota keluarganya untuk berziarah ke makam kakek dan neneknya.
"Karena memang udah tradisi saja, sih. Soalnya kan dari setiap tahun diajarinya memang dari kecil hari pertama Lebaran, kalau memang ada waktu, kita harus ziarah gitu," kata Frisca di TPU Menteng Pulo, Senin (2/5/2022).
"Sama keluarga, tadi berlima. Aku paling gede, Adik, sama Ayah-Ibu, udah itu aja sih," sambungnya.
Frisca membawa air untuk ziarah langsung dari rumah. Menurutnya, hal itu memberi suasana perasaan seperti di rumah sendiri.
"Kita bawa air sendiri dari rumah. Soalnya kayak berasa di rumah aja, terus abis itu bawa bunga, bawa Yasin, bunganya beli di sini," ujarnya.
Ziarah saat Lebaran Jadi Kewajiban
Peziarah lainnya, Ida (57), juga mengatakan hal yang sama dengan Frisca. Bagi dirinya, ziarah pada hari Lebaran merupakan sebuah kewajiban.
"Emang udah kewajiban. Silaturahmi, kita nengokin orang tua, sekeluarga. Rutin tiap Lebaran, mau puasa ziarah juga. Ziarahnya ke makam, ke ortu saya, Adik, ponakan," kata Ida.
Dia mengatakan tengah menunggu kedatangan anggota keluarga yang lain. Dia menyebut sudah janjian untuk ziarah bersama pada hari ini.
"Belum pada datang, masih banyak keluarga besar. Lagi nunggu, belum pada datang. Takutnya kan nanti sore dia ke sini, udah janjian, beda rumah," ujarnya.
Lebaran Jadi Kesempatan Ziarah
Kemudian, peziarah bernama Siti Zahra (73) memilih berziarah hari ini karena keluarga sedang berkumpul. Menurutnya, hari ini merupakan kesempatan paling tepat untuk berziarah.
"Kebetulan kalau saya banyak cucu, banyak anak, semuanya pas ngumpul jadi bisa. Kalau besok-besok lagi mereka udah pada pulang kan, mereka nggak sempat," kata Siti Zahra.
Dia menyebut tidak selalu berziarah pada hari-H Lebaran. Dia mengatakan sebagian keluarganya juga tak ikut ziarah.
"Nggak tentu juga, kadang dua hari kemudiannya atau tiga hari kemudiannya, sesempat mereka pas kumpul aja kita bisa kumpul, kita udah janji," ujarnya.
"Salat Id pulang dulu ke rumah, makan segala macam, baru ke sini, tunggu kumpul baru yang mau ikut silakan, yang nggak mau nunggu di rumah," tambahnya.
Lebih lanjut dia mengatakan datang bersama sembilan anggota keluarganya. Delapan anggota keluarga Zahra dimakamkan di TPU Menteng Pulo.
"(Ziarah) ke suami saya, anak saya, ibu saya, ini semua keluarga, ada adik saya, sini ini ada 8 (makam)," tuturnya.
(dek/dek)