Para pedagang bunga tabur di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Menteng Pulo, Jakarta Selatan, mendapat berkah jelang bulan Ramadan. Dalam satu hari, mereka bisa mendapatkan omzet hingga Rp 500 ribu.
Salah seorang pedagang, Nyai (47), mengatakan penjualannya di akhir pekan bisa laku mencapai 100 kantong. Sedangkan per kantong dihargai Rp 5.000.
"Satu kantong besarnya itu bisa dijadiin 20 kantong plastik. Kalau hari biasa kerja mungkin ya, paling sorenya mampir. Kalau hari libur, lumayan," kata Nyai saat ditemui di lokasi, Sabtu (2/4/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau di hari biasa, air mawar habis satu lusin, bunganya dua kantong besar. Kalau hari libur, bisa sampai lima kantong besar, jadi 100 plastik. Air mawarnya bisa sampai 4 lusin," sambungnya.
Hal serupa diungkapkan pedagang bunga lainnya, Lina (48), yang baru menjalani pekerjaannya sebagai penjual bunga tabur pada 2022 ini. Lina mengatakan tertarik pada usaha ini karena bisa meraup omzet yang cukup besar, apalagi menjelang Ramadan.
"Baru, baru tahun ini saya nyoba, musiman, katanya rame. Ya sudah, ikut-ikutan saja. Saya jualan dua minggu sebelum munggah, pertengahan bulan kemarin. Saya cuma mulai hari Kamis, Jumat, Sabtu, Minggu," katanya.
Sama seperti Nyai, dalam satu minggu terakhir menjelang Ramadan, Lina bisa menjual hingga 100 kantong plastik bunga tabur dan tiga lusin air mawar.
"Seminggu ke belakang rame terus, seminggu sebelum munggahan rame di sini. Satu kantong besar saya jadiin 18 sampai 20 kantong plastik. Saya habis lima kantong besar. Air mawar kalau rame saya habis tiga lusin. Kalau sepi, paling dua lusin atau satu lusin," ujarnya.
Lina mengatakan hari ini merupakan hari terakhir dia berjualan. Sebab, menurut peraturan, satu minggu awal Ramadan, para pedagang dilarang berjualan.
"Ini terakhir. Soalnya, kan nggak boleh jualan seminggu Ramadan ini, harus steril. Terus juga kita fokus puasa. Paling nanti jualan lagi pas Lebaran, di situ biasanya rame pengunjung, lebih ramai dari hari sebelum puasa," ujarnya.
(azh/jbr)