Gunung Anak Krakatau Siaga, Warga Dilarang Mendekat Radius 5 Km

Lisye Sri Rahayu - detikNews
Senin, 25 Apr 2022 14:39 WIB
Gunung Anak Krakatau (Foto: dok. Istimewa)
Jakarta -

Badan Geologi Kementerian ESDM telah menaikkan status Gunung Anak Krakatau menjadi level 3 atau siaga sejak Minggu (24/4) kemarin pukul 18.00 WIB. Badan Geologi meminta warga tidak mendekat dalam radius 5 kilometer dari kawah aktif.

"Rekomendasi yang disampaikan adalah tidak dibolehkan mendekati Gunung Anak Krakatau dalam radius 5 km dari kawah aktif," kata Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Kementerian ESDM, Hendra Gunawan, dalam jumpa pers virtual, Senin (25/4/2022).

Hendra meminta warga tetap tenang. Warga diminta terus memperbarui informasi yang dikeluarkan oleh Badan Geologi dan pemerintah.

"Jadi masyarakat yang tinggal di luar radius 5 kilometer agar tetap tenang, tidak panik dan selalu update informasi kebencanaan ini dari info resmi dari aplikasi Magma Indonesia maupun dari portal PVMBG," katanya.

Hendra mengatakan Badan Geologi terus berkoordinasi dengan BNPB hingga BMKG mengenai potensi dampak kebencanaan dari aktivitas Gunung Anak Krakatau ini. Salah satu yang diantisipasi adalah potensi longsor dari tubuh gunung.

"Badan geologi terus berkoordinasi dengan BNPB, BPBD, dan BMKG ini, karena terdapat bahaya potensi sekunder dari aktivitas erupsi Gunung Anak Krakatau ini adalah bahwa longsor dari tubuh Anak Krakatau seperti 2018," katanya.

"Tetapi mengingat kondisi tubuh gunungnya masih kecil, potensi kita harapkan masih kecil. Kita akan melakukan evaluasi tubuh Gunung Anak Krakatau ini terutama terkait bahaya sekunder tersebut dengan menggabungkan pengamatan baik secara gunung api maupun gerakan tanah," imbuhnya.

Jumpa pers virtual Badan Geologi soal Gunung Anak Krakatau (Foto: Tangkapan layar)

Tinggi Kolom Abu

Lebih lanjut, Hendra mengatakan berdasarkan pemantauan visual, embusan abu Gunung Anak Krakatau telah terpantau sejak 15 April lalu. Kolom abu tertinggi terjadi sejak 3 hari yang lalu.

"Jadi betul memang sejak 15 April terutama ini secara visual sudah terekam baik itu embusan asap maupun tinggi erupsi kolom yang bervariasi dari 1.000 sampai 2.000 meter dari muka air laut malahan 3 hari terakhir sudah mencapai 3.000 meter," katanya.

Simak video 'Gunung Anak Krakatau Erupsi, Statusnya Naik ke Siaga':



Simak aktivitas kegempaan Gunung Anak Krakatau pada halaman selanjutnya.




(lir/hri)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork