Pedagang Curhat ke Jokowi Ungkap Perkara Tolak Pungli Bikin Om Ditangkap

M Sholihin - detikNews
Jumat, 22 Apr 2022 15:33 WIB
Foto: Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendapat pengaduan langsung dari pedagang Pasar Bogor soal maraknya praktik pungutan liar (pungli). (Screenshot video viral)
Bogor -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendapat pengaduan langsung dari dua pedagang Pasar Bogor soal maraknya praktik pungutan liar (pungli). Kedua pedagang itu blak-blakan cerita terkait hal yang diadukan ke Jokowi.

Keduanya ialah Rahman (20) dan kakak perempuannya, Kurniali (23). Mereka merupakan keponakan dari Ujang Sarjana, pria yang mereka sebut ditangkap polisi karena menolak pungli.

Saat ditemui detikcom, Rahman dan Kurnialih masih menggunakan pakaian yang sama ketika bertemu Jokowi. Kakak adik ini memilih menginap di kantor kuasa hukum dari Ujang Sarjana karena takut pulang ke rumah.

Rahman mengaku aksi curhat ke Jokowi dilakukan secara spontan. Ia mengaku nekat mengadu ke Jokowi karena merasa butuh keadilan untuk pamannya, Ujang Sarjana.

Pihak keluarganya juga sempat mengadu ke Komnas HAM, tapi tak mendapatkan respons memuaskan. Melalui pengacaranya, pihaknya juga sempat mengajukan praperadilan, namun ditolak.

"Memang untuk kejadian kemarin itu benar-benar kita spontanitas, jadi benar-lagi lagi jualan di Pasar Bogor, karena kita kan sebagai pedagang buah, pedagang kecil gitu, jadi itupun Pak Presiden itu sedang ada kunjungan, yang mana itu tuh kita nggak tahu bakal ada kunjungan, sebelumnya," kata Rahman, Jumat (22/4/2022).

"Singkat cerita, Bapak Presiden itu menyapa warga, secara spontanitas itu saya dan kakak saya itu, menyampaikan aspirasi kita sebagai rakyat kecil gitu. Karena memang kita tuh butuh keadilan, butuh keadilan yang seadil-adilnya," tambahnya.

Cerita Pedagang Tolak Pungli Ditangkap

Rahman kemudian menceritakan awal mula keributan yang berujung penangkapan pamannya, Ujang Sarjana. Ia menyebut tidak ada pemukulan yang dilakukan Ujang Sarjana terhadap kedua pelapor pada saat malam keributan.

Dua orang secara histeris curhat soal maraknya pungli ke Jokowi saat meninjau Pasar Bogor. Begini cerita 2 pedagang tersebut. (M Sholihin/detikcom)

"Jadi kasusnya itu sebenarnya, seorang pedagang buah di Pasar Bogor (Ujang Sarjana) sedang berjualan, kemudian tiba-tiba pelapor yang namanya Ardiansah dan Ade Komeng itu, dia itu membagikan minum, kantong plastik, rokok secara paksa kepada para pedagang, tapi harus tetap bayar. Itu harus setiap malam, kontinyu, nggak boleh libur, mau kantung masih ada kek atau minum masih ada kek, tetap itu (harus beli)," beber Rahman.

Rahmat mengatakan Ardiansah dan Ade Komeng tidak segan-segan melakukan kekerasan jika dagangannya tidak dibeli.

Hal serupa juga diungkapkan oleh Kurniali. Ia juga mempertanyakan kapasitas dari pelapor, apakah benar-benar pedagang murni atau bukan.

"Cuma yang harus digarisbawahi adalah, yang tadi itu mereka itu (pelapor) benar-benar pedagang atau bukan, coba dilihat lagi, coba bedakan pedagang murni apakah pedagang itu sifatnya memaksa? Kan dibolehkan membeli atau tidak, masa pedagang memaksa dan membawa senjata tajam," kata Kurniasih.

Pedagang Curhat soal Pungli ke Jokowi

Diberitakan sebelumnya, Jokowi mendapat pengaduan langsung dari pedagang Pasar Bogor soal maraknya praktik pungli. Momen itu terjadi di sela penyerahan BLT minyak goreng.

Pantauan detikcom, Kamis (21/4), meninjau beberapa pedagang di dalam Pasar Bogor usai pembagian BLT minyak goreng. Di saat itu, ada pria dan wanita yang menyampaikan curahan hati (curhat) ke Jokowi.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.

Saksikan Video 'Momen Pedagang Pasar di Bogor Histeris Saat Curhat Pungli ke Jokowi':






(jbr/jbr)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork