Beda Pengakuan Sopir dan Kesaksian Penjaga Portal soal Mobil Tertabrak KRL

Tim detikcom - detikNews
Jumat, 22 Apr 2022 13:59 WIB
Foto: KRL mengalami tabrakan dengan sebuah mobil di perlintasan kereta Citayam-Depok. Begini momen evakuasinya (IG @damkar_depok)
Depok -

Mobil yang dikemudikan Ahmad Yasin tertabrak KRL di Depok, Jawa Barat. Usai peristiwa itu, ada perbedaan pengakuan antara Yasin dan penjaga portal perlintasan yang melihat kecelakaan.

Kecelakaan itu terjadi di perlintasan sebidang di Rawa Geni, Depok, Rabu (20/4/2022) pagi. Perlintasan itu sendiri tidak dilengkapi dengan palang pintu otomatis, melainkan palang pintu manual yang dijaga warga.

Yasin saat itu sedang sendirian di dalam mobil. Dia mengatakan saat itu sedang dalam perjalanan dari Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Quran Fantastis menuju final MTQ tingkat SMA dan SMA se-Jakarta Selatan (Jaksel).

Yasin mengaku mendapatkan amanat sebagai salah satu juri dalam MTQ tersebut. Dia mengaku jarang lewat lokasi kecelakaan tersebut. Namun, aplikasi peta mengarahkan mobilnya melalui jalur tersebut karena merupakan rute tercepat untuk mencapai SMP 83 Jakarta.

Dia mengaku sempat diingatkan penjaga perlintasan kereta. Menurutnya, palang pintu saat itu terbuka. Dia mengaku tak bisa menghindar lagi karena sudah telanjur melewati palang perlintasan.

"Ketika putar balik, palang pintu terbuka. Ada petugasnya, begitu lihat saya, dia teriak 'kereta!'," ucapnya.

Yasin mengaku sudah tidak bisa menyelamatkan diri dan berpasrah. Dia menceritakan, saat melihat ke kiri, sudah ada kepala kereta. Dia bersyukur selamat dari kecelakaan tersebut.

"Kemudian saya kebanting, saya tutup mata saya. Saya tutup mata pakai (tangan) 'Allah, Allah, Allah, Allahuakbar'. Saya pikir keretanya berhenti, ternyata sudah lewat. Alhamdulillah ya Allah saya selamat," ucapnya

Yasin kemudian keluar dari mobilnya. Dia mengaku mengalami sejumlah luka di tangan, kaki, muka dan terkilir di bagian pinggang.

Kesaksian Penjaga Portal

Yasin mengatakan dirinya melintas karena jalur itu terbuka alias portal atau palang sebelum rel kereta belum ditutup. Namun, saksi mata di lokasi menyebut saat itu sopir telah disetop dan portal sedang diturunkan.

Hal itu disampaikan saksi bernama Mari (65). Dia mengatakan, saat kecelakaan itu terjadi, dirinya sedang berjaga di portal perlintasan kereta bersama temannya bernama Endi Rais.

Mari mengatakan temannya sudah meneriaki sopir itu agar berhenti. Sedangkan dirinya menarik tambang portal.

"Sudah disetop sama teman saya, portal sudah saya tarik, tapi nggak sampai ke bawah dia sudah masuk," kata Mari saat ditemui di kediamannya, Kamis (21/4/2022) malam.

Mari menyebut portal itu butuh waktu untuk turun sepenuhnya karena diturunkan secara manual. Dia mengatakan portal diturunkan dengan cara ditarik menggunakan tali.

"Tutup, saya mau tarik. Manual pakai tangan kan susah, kecuali dipencet 'tut'. Ini kan pakai tangan," ujarnya.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

Saksikan Video 'Begini Kondisi TKP Mobil Tertabrak KRL di Depok Saat Ditutup Permanen':






(haf/tor)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork