Mantan juru bicara KPK, Febri Diansyah terlibat debat dengan Ketum Partai Gelora, Fahri Hamzah di Twitter. Keduanya berdebat mengenai peran KPK terkait pengusutan kasus ekspor bahan baku minyak goreng.
Perdebatan itu mengenai gebrakan Kejagung yang menetapkan Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan (Dirjen Daglu Kemendag) Indrasari Wisnu Wardhana sebagai tersangka kasus dugaan korupsi pemberian fasilitas ekspor crude palm oil atau CPO atau minyak goreng. Dia dijerat bersama dengan 3 orang lain dari pihak swasta.
Kasus ini yang membuat minyak goreng sempat langka dan mahal beberapa waktu lalu. Jaksa Agung ST Burhanuddin mengumumkan langsung penetapan para tersangka itu.
"Perbuatan para tersangka tersebut mengakibatkan timbulnya kerugian perekonomian negara atau mengakibatkan kemahalan serta kelangkaan minyak goreng sehingga terjadi penurunan konsumsi rumah tangga dan industri kecil yang menggunakan minyak goreng dan menyulitkan kehidupan rakyat," kata Burhanuddin di kantornya, Jalan Sultan Hasanuddin, Jakarta Selatan, Selasa (19/4/2022).
Adapun 3 tersangka dari pihak swasta adalah:
- Master Parulian Tumanggor selaku Komisaris PT Wilmar Nabati Indonesia
- Stanley MA selaku Senior Manager Corporate Affair Permata Hijau Grup (PHG)
- Picare Tagore Sitanggang selaku General Manager di Bagian General Affair PT Musim Mas
Debat di Twitter
Perdebatan keduanya diawali cuitan Febri Diansyah lewat akun Twitternya @febridiansyah yang menyoroti KPK. Dia mengkritik KPK yang justru sibuk dengan dugaan pelanggaran kode etik pimpinan KPK di saat Kejaksaan Agung mengusut penyidikan kasus mafia minyak goreng.
"Ketika KPK jadi sorotan tentang dugaan penerimaan gratifikasi pimpinan & skandal internal, Kejaksaan Agung mengumumkan penyidikan korupsi mafia minyak goreng," kata Febri lewat cuitan di akunnya seperti dilihat detikcom, Rabu (20/4/2022).
Bukan tanpa alasan, Febri menyoroti kabar tentang KPK akhir-akhir ini yang malah disibukkan dengan kasus Lili Pintauli Siregar, yang diduga menerima fasilitas akomodasi hingga tiket menonton MotoGP Mandalika beberapa waktu lalu. Di sisi lain, Kejagung bikin gebrakan dengan menjerat Dirjen Daglu Kemendag Indrasari Wisnu Wardhana sebagai tersangka.
"Apakah KPK benar-benar akan jadi masa lalu, dilupakan dan ditinggalkan? Pertanyaan ini hanya bisa dijawab dengan kinerja, bukan gimik," kata dia.
Kemudian, pada cuitan selanjutnya Febri Diansyah mencolek Fahri Hamzah yang disebutnya kerap memuji KPK era Ketua KPK Firli Bahuri. Dia menyinggung logika jika KPK tak menangkap koruptor, berarti korupsi sudah turun.
"Tapi @Fahrihamzah tampaknya lebih sering memuji KPK yang sekarang. Mungkin juga dianggap lebih baik setelah 2 tahun lebih di bawah kepemimpinan periode ini. Kalau KPK nggak nangkep koruptor, berarti korupsi sudah menurun. Apa mungkin begitu logikanya?" kata Febri Diansyah sembari mencolek Fahri Hamzah dengan emoticon senyum.
Selengkapnya di halaman berikutnya
Simak Video: Tegas Arahan Jokowi Minta Usut Tuntas Kasus Minyak Goreng!
(isa/dwia)