Emosi Campur Aduk Sopir Mobil Usai Tertabrak KRL dan Selamatkan Diri

Emosi Campur Aduk Sopir Mobil Usai Tertabrak KRL dan Selamatkan Diri

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 21 Apr 2022 03:05 WIB
Depok -

KRL KA 1077 (Bogor-Jakarta Kota) tertemper mobil pada perlintasan liar di kilometer 34+4/5 antara Stasiun Citayam-Depok. Perjalanan KRL dari Bogor menuju Jakarta sempat terganggu akibat kecelakaan tersebut.

Beruntung tidak ada korban jiwa dalam insiden kecelakaan tersebut. Ustaz Ahmad Yasin, pengemudi mobil Honda Mobilio, selamat setelah kendaraannya tertabrak KRL.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kecelakaan tersebut terjadi pada Rabu (20/4) pagi. Saat itu Ahmad Yasin yang juga pimpinan Pondok Pesantren Darul Qur'an Fantastis itu dalam perjalanan hendak menghadiri final MTQ tingkat SMA dan SMK se-Jakarta Selatan, di mana ia adalah juri lomba MTQ tersebut.

Sebuah mobil tertabrak KRL di perlintasan kereta Citayam-Depok. Sopir mobil, Ahmad Yasin, tersebut menceritakan detik-detik kecelakaan tersebut. (Dwi Rahmawati/detikcom)Ahmad Yasin, sopir mobil Honda Mobilio yang selamat setelah tertabrak KRL di Citayam-Depok. (Dwi Rahmawati/detikcom)


Ahmad Yasin Mengaku Terburu-buru

Ahmad Yasin mengaku dirinya terburu-buru saat melintas di perlintasan sebidang di Jl Rawa Geni, Citayam, Depok. Saat perjalanan menuju ke Jakarta Selatan, Ahmad Yasin sedang memperhatikan rute dengan menggunakan aplikasi peta.

ADVERTISEMENT

"Saat berangkat saya buru-buru, kemudian dalam perjalanan dikirimkan map dari teman-teman juri lain," kata Ahmad Yasin kepada wartawan di Pondok Pesantren Darul Qur'an Fatastis, Bojonggede, Bogor, Rabu (20/4/2022).


Ahmad Yasin Pasrah dan Berusaha Tak Panik

Ketika melintas di perlintasan sebidang, Ahmad Yani kaget saat KRL melintas. Ahmad Yasin mengaku sempat diperingatkan petugas penjaga palang pintu agar tidak melintas di perlintasan tersebut.

"Saya sudah tidak bisa menyelamatkan diri dan pasrah saja," kata Ahmad Yasin.

Ahmad Yasin berusaha tetap tenang saat mobil yang dikemudikannya tertabrak KRL.

"Saya lihat ke kiri sudah ada kepala kereta, sehingga saya pasrah dan tidak panik," ucapnya.


Baca di halaman selanjutnya: Ahmad Yasin mengucap takbir


Ahmad Yasin Teriakan Takbir

Tabrakan dengan KRL itu membuat mobil yang dikemudikan oleh Ahmad Yasin ini terbanting. Ahmad Yani mengaku meneriakkan 'takbir' seketika setelah mobilnya tertabrak kereta.

"Saya tutup mata pakai (tangan) "Allah....Allah....Allah, Allahu Akbar. Saya pikir keretanya berhenti, ternyata sudah lewat. Alhamdulillah ya Allah saya selamat," ujar Ahmad Yasin, Rabu (20/4).

Kecelakaan tersebut mengakibatkan kaca mobilnya pecah. Bodi mobil juga ringsek akibat tertabrak KRL hingga terjepit di antara pagar dan kereta.

Sebuah mobil ringsek usai tertabrak KRL di kawasan Rawageni, Cipayung, Depok. Dengan bantuan alat berat, sejumlah petugas mengevakuasi mobil ringsek tersebut.
Sebuah mobil ringsek usai tertabrak KRL di kawasan Rawageni, Cipayung, Depok. Dengan bantuan alat berat, sejumlah petugas mengevakuasi mobil ringsek tersebut. Foto: ANTARA FOTO/ASPRILLA DWI ADHA


Ahmad Yasin Menyelamatkan Diri


Ahmad Yasin kemudian keluar dari dalam mobil lewat kaca depan mobil yang sudah pecah. Dia mengaku menyelamatkan diri lalu keluar dengan melompati pagar pembatas rel kereta.

"Saya buka mata saya, kaca depan sudah pecah. Saya mau keluar ada seat belt-nya kan, kemudian langsung saya inisiatif keluar. Keluar, ya udah langsung loncat pagar, khawatir mobilnya kebakar," ungkapnya.

Pimpinan Pondok Pesantren Darul Qur'an Fantastis ini mengaku tak berpikir panjang lagi sehingga ia keluar dari dalam mobil. Ia mengaku tidak panik saat peristiwa kecelakaan terjadi.

"Saya juga enggak mikir panjang, Alhamdulillah saya enggak panik. Ada luka di sini bagian kaki (kanan), tangan, ada di muka dikit, kemudian memar, keseleo di pinggang sebelah kiri," tuturnya.

Baca di halaman selanjutnya: Ahmad Yasin petik hikmah dari peristiwa kecelakaan KRL.


Ahmad Yasin Petik Hikmah


Ahmad Yani merasa bersyukur karena selamat dari maut. Ia mengambil hikmah dari kecelakaan dahsyat itu.

"Yang saya ambil hikmahnya, karena saya termasuk orang yang sering melewati perlintasan kereta. Mungkin dari saya agar tidak simpang siur," ungkap Ahmad Yasin.

Pimpinan Pondok Pesantren Darul Qur'an Fantastis ini mengaku sempat diperingatkan oleh petugas penjaga palang pintu perlintasan rel KA. Ia mengambil pelajaran berharga dari peristiwa itu agar senantiasa berhati-hati.

"Sebenarnya tadi ada petugasnya di situ. Di mana pun ada palang pintu manual, walaupun ada petugas yang selalu stay di tempat, tetap kita harus waspada, melihat kiri dan kanan," lanjutnya.


Ahmad Yani Meminta Maaf

Ahmad Yani mengaku dirinya terburu-buru mengejar waktu saat melintas di perlintasan sebidang di Citayam, Depok, itu. Ahmad Yani meminta maaf atas kejadian tersebut.

"Memang saya akui, tadi saya terburu buru, karena jam 08.00 saya harus sudah di lokasi tempat lomba MPQ antar-sekolah. Oleh karenanya, pertama kali saya mengucapkan permohonan maaf kepada semua, dan terima kasih atas support dan doa kaum muslimin dan muslimat yang melihat berita ini. Alhamdulillah saya sehat dan selamat, walaupun dilihat kondisi mobilnya kemungkinan tidak bisa selamat," tutupnya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads