Postingan 'Ancaman' di Medsos Berujung Guru Besar UGM Dipolisikan

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 19 Apr 2022 04:19 WIB
Guntur Romli melaporkan Guru Besar UGM Prof Karna Wijaya (Yogi/detikcom)
Jakarta -

Dosen sekaligus guru besar Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof Karna Wijaya, dipolisikan ke Polda Metro Jaya. Pelapor, Guntur Romli melaporkan Karna Wijaya atas tuduhan pengancaman di media sosial.

Guntur Romli yang juga kader PSI ini merasa dirinya terancam atas postingan Karna Wijaya itu. Guntur Romli bahkan menduga Karna Wijaya adalah bagian dari kelompok intoleran radikal.

Laporan Guntur Romli terhadap Prof Karna Wijaya ini teregistrasi dengan nomor: LP/B/1983/V/2022/SPKT/POLDA METRO JAYA. Dalam laporan tersebut, Guntur Romli melaporkan Karna Wijaya atas tuduhan Pasal 160 KUHP, Pasal 28 dan 29 UU ITE.

Guntur Romli Polisikan Postingan Karna Wijaya

Seusai lapor polisi, Guntur Romli mengatakan dirinya melaporkan Karna Wijaya karena merasa terancam keselamatannya. Karna Wijaya, kata Guntur, dalam postingan di media sosial itu menampilkan foto diriya dan istrinya seolah menjadi target selanjutnya seperti Ade Armando.

"Hari ini melaporkan pemilik Facebook yang terduga atas nama Karna Wijaya dosen guru besar UGM. Saya merasa diancam dan dihasut karena ada postingan dia di Facebook yang memuat foto saya dan istri saya yang isinya itu 'satu per satu dicicil massa'," kata Guntur Romli di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (18/4/2022).

Tidak hanya Guntur Romli, ada juga foto Deni Siregar hingga Ade Armando dalam postingan tersebut. Bahkan, pada gambar wajah Ade Armando diberi tanda silang yang dinilainya sebagai sebuah pengancaman.

"Jadi artinya kalau saya pahami ini kan kayak target mau dihakimi seperti Ade Armando selanjutnya. Itu juga diperkuat komentar yang dilakukan oleh Karna Wijaya dengan kata-kata disembelih dan dibedil. Itu saya lihat ancaman yang serius," katanya.

Guntur Romli Sebut Karna Wijaya 'Tak Lucu'

Guntur Romli kemudian menanggapi pernyataan Karna Wijaya soal 'disembelih' pada kolom komentar postingan di media sosial hanya bercanda. Guntur menilai bercandaan Prof Karna Wijaya ini tidak lucu.

"Kita dengar Karna Wijaya sudah dipanggil rektorat dan dia mengaku postingan dia buat tapi tujuan dia bilang bercanda. Bagi saya itu candaan nggak lucu kalau pakai bedil, disembelih, dan dicicil massa sudah nggak lucu," tutur Guntur Romli.


Baca di halaman selanjutnya: Guntur Romli sebut Karna Wijaya terlibat gerakan radikal.

Simak Video 'Ada Dugaan Pelanggaran Etik, Guru Besar UGM Terancam Sanksi':






(mea/mea)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork