Heboh Polisi Dituduh Tendang Kemaluan Emak-emak Ternyata Provokasi

Heboh Polisi Dituduh Tendang Kemaluan Emak-emak Ternyata Provokasi

Tim detikcom - detikNews
Minggu, 17 Apr 2022 07:28 WIB
Viral Emak-emak Ngaku Ditendang Kemaluannya saat Demo, Ini Kata Polisi.
Viral emak-emak ngaku ditendang kemluannya oleh polisi di demo 11 April 2022. (Tangkapan layar video viral/20Detik)
Jakarta -

Lini masa dihebohkan sebuah video viral yang memperlihatkan seorang emak-emak mengamuk polisi. Emak-emak itu berteriak mengaku ditendang kemaluannya oleh polisi hingga mengundang perhatian.

Peristiwa tersebut adalah rekaman kejadian pada saat demo di depan DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, pada Senin 11 April 2022 lalu. Pihak kepolisian dengan tegas membantah tuduhan itu dan menyebutkan emak-emak itu hanya memprovokasi.


Viral di Media Sosial


Video emak-emak mengaku ditendang kemaluannya oleh polisi ini viral di media sosial. Emak-emak berjas hujan ini berteriak di tengah jalan sambil memaki polisi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kemaluan saya kamu tendang. Kurang ajar, kamu," teriak emak-emak itu, seperti dilihat dari video yang beredar.

ADVERTISEMENT

Emak-emak berkerudung warna merah ini terus mengejar polisi yang disebutnya menendang alat vitalnya. Tapi, dalam rekaman video tidak terlihat adanya aksi polisi menendang kemaluan seperti yang diteriakkan emak-emak itu.

"Saya ini perempuan. Kamu tendang-tendang saya. Heii, Dajal kamu. Masa kamu tendang kemaluan saya? Kurang ajar itu orang," kata ibu itu lagi.


Polisi Bantah Tuduhan Emak-emak

Wakapolres Metro Jakarta Pusat AKBP Setyo Koes Heriyanto membantah tuduhan tersebut. Polres Jakarta Pusat telah memeriksa 7 saksi dan hasilnya tidak ada kejadian seperti yang dituduhkan emak-emak tersebut.

"Ada tujuh saksi, tidak ada yang melihat bahwa perbuatan itu ada," ujar Setyo dalam keterangan tertulis kepada detikcom, Sabtu (16/4/2022).

Setyo kembali menegaskan tidak ada kejadian 'polisi tendang kemaluan' seperti yang dituduhkan emak-emak tersebut. Jika itu benar, Propam Polri pasti sudah menindaklanjuti kejadian tersebut.

"Kalau ada tindakan anggota yang tidak sesuai prosedur, pasti sudah ditangani Propam Polri. Silakan konfirmasi ke sana. Kalau Polres, tidak ada laporan," ucap Setyo.

Simak video 'Viral Emak-emak Ngaku Ditendang Kemaluannya saat Demo, Ini Kata Polisi':

[Gambas:Video 20detik]



Baca di halaman berikutnya: Polres Jakpus sebut emak-emak tuduh polisi tendang kemaluan untuk memprovokasi massa.

Polisi Sebut Emak-emak Itu Provokasi


Setyo mengatakan peristiwa yang terekam video itu terjadi pada saat demo di depan DPR RI, Jakarta Pusat, Senin (11/4) lalu. Setyo menduga, emak-emak itu berkata demikian untuk memprovokasi massa agar melakukan kekerasan kepada polisi.

"Ibu ini memprovokasi, sehingga saat itu polisi dilempari batu oleh massa," kata AKBP Setyo.

Anggota yang diviralkan 'menendang kemaluan' itu sudah dimintai keterangan. Menurut anggota tersebut, emak-emak itu tiba-tiba datang dan memakinya tanpa sebab.

"Hasil keterangan anggota bahwa tiba-tiba ibu-ibu tersebut menghampiri dan mencaci maki tanpa tahu apa penyebabnya," katanya.


Bermula Saat Polisi Amankan Massa


Setyo menjelaskan peristiwa itu terjadi saat pengamanan demo mahasiswa di depan gedung DPR pada Senin (11/4). Dia menyebut peristiwa itu bermula saat anggotanya tengah mengamankan massa demo yang mulai berdatangan sejak pukul 13.00 WIB.

"Sekitar jam 13.45 WIB pada saat petugas melakukan pemeriksaan massa unjuk rasa dari Slipi, Semanggi, Palmerah, ada sebuah mobil Toyota Kijang Innova dari arah Semanggi parkir di lajur 2 di Jalan Gatot Subroto. Untuk menghindari kemacetan atau penumpukan massa unjuk rasa lainnya, Aiptu RM menegur sopir untuk geser mobil tersebut," kata Setyo dalam keterangannya, Sabtu (16/4/2022).

Namun teguran dari Aiptu RM itu justru mendapat respons yang tidak menyenangkan. Secara tiba-tiba muncul seorang ibu-ibu yang datang dan langsung memaki polisi.

"Tiba-tiba datang seorang perempuan ibu-ibu dan bilang 'lagi nunggu logistik'. Ditegur lagi agar dipindahkan lagi, namun ibu tersebut justru marah-marah," ujar Setyo.

Baca di halaman selanjutnya: datang ibu-ibu tiba-tiba memaki.


Emak-emak Memaki Lalu Tuduh Polisi Menendang


Ibu-ibu itu lalu memaki Aiptu RM. Dia juga menarik kerah baju dari Aitpu RM.

Melihat situasi tidak kondusif, satu polisi lainnya inisial Iptu W datang untuk melerai. Namun respons ibu-ibu tersebut justru semakin emosional.

"Ibu tersebut makin marah dan bilang 'polisi Dajal, kurang ajar menendang kemaluan saya' dan terus mengejar Aiptu RM. Kemudian Iptu W mengambil sepeda motor dan membawa Aiptu RM," jelas Setyo.

Dia menambahkan, teriakan makian dari emak-emak tersebut memancing emosi massa lainnya di lokasi. Aiptu RM dan Iptu W sempat ditimpuki batu oleh massa.

"Massa terprovokasi atas teriakan ibu-ibu tersebut dan melempari batu. Iptu W dan Aiptu RM berhasil keluar dari kepungan massa dan dibawa ke Polsek Metro Tanah Abang," katanya.

Lebih lanjut Setyo mengatakan aksi polisi menendang kemaluan emak-emak tidak pernah terjadi sebagaimana yang dituduhkan. Hal itu disebut sebagai upaya untuk memancing amarah massa aksi.

"Kejadian tersebut sebetulnya tidak ada. Hanya untuk memprovokasi massa," ujar Setyo.

Setyo berujar, polisi yang ada di lokasi saat itu mempersilakan emak-emak tersebut untuk melapor. Tetapi emak-emak itu malah menghindar sambil mengatakan 'percuma lapor polisi'.

"Bripka Heri sempat menyarankan (korban) kalau dirugikan silakan lapor atau visum, tapi dijawab 'lapor polisi percuma kasus hilang besok'," tutupnya.

Halaman 2 dari 3
(mea/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads