Polres Jakpus: Emak-emak Ngaku Ditendang Kemaluan Cuma Provokasi

Polres Jakpus: Emak-emak Ngaku Ditendang Kemaluan Cuma Provokasi

Mei Amelia R - detikNews
Sabtu, 16 Apr 2022 16:03 WIB
Poster
Ilustrasi media sosial (Edi Wahyono/detikcom)
Jakarta -

Polres Metro Jakarta Pusat membantah tuduhan emak-emak yang mengaku ditendang kemaluannya oleh polisi dalam demo 11 April. Polisi menyebut emak-emak itu berkata demikian untuk memprovokasi massa.

"Ada tujuh saksi, tidak ada yang melihat bahwa perbuatan itu ada," ujar Wakapolres Metro Jakarta Pusat AKBP Setyo Koes Heriyanto dalam keterangan tertulis kepada detikcom, Sabtu (16/4/2022).

Setyo mengatakan peristiwa yang terekam video itu terjadi pada saat demo di depan DPR RI, Jakarta Pusat, Senin (11/4). Setyo menduga, emak-emak itu berkata demikian untuk memprovokasi massa agar melakukan kekerasan kepada polisi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ibu ini memprovokasi, sehingga saat itu polisi dilempari batu oleh massa," katanya.

Anggota yang diviralkan menendang kemaluan itu sudah dimintai keterangan. Menurut anggota tersebut, emak-emak itu tiba-tiba datang dan memakinya tanpa sebab.

ADVERTISEMENT

"Hasil keterangan anggota bahwa tiba-tiba ibu-ibu tersebut menghampiri dan mencaci maki tanpa tahu apa penyebabnya," katanya.

Menurut Setyo, anggota saat itu sudah mempersilakan emak-emak tersebut melapor polisi jika memang diperlakukan demikian. Namun, emak-emak itu malah menghindar.

"Anggota sudah menyarankan, kalau dirugikan, silakan lapor atau visum, tapi ibu-ibu itu malah menghindar dan menjawab 'lapor polisi percuma, kasus ilang besok' begitu," jelasnya.

Viral di Media Sosial

Sebuah video memuat kemarahan seorang emak-emak terhadap anggota kepolisian viral di media sosial. Dalam video itu, terlihat emak-emak itu memaki polisi di sebuah jalan raya.

Sejumlah kalimat dilontarkan sosok emak-emak itu kepada polisi di lapangan. Salah satu kalimat yang terlontar soal kekesalan korban yang merasa kemaluannya ditendang oleh polisi tersebut.

"Kemaluan saya kamu tendang. Kurang ajar, kamu," kata emak-emak itu.

Emak-emak yang mengenakan jas hujan berwarna biru dan kerudung warna merah ini terus mengejar polisi yang disebutnya menendang alat vitalnya. Dia terus berteriak ke arah polisi tersebut.

"Saya ini perempuan. Kamu tendang-tendang saya. Heii, Dajal kamu. Masa kamu tendang kemaluan saya? Kurang ajar itu orang," kata korban.

(Redaksi menghapus sebagian kutipan narasumber dalam artikel ini atas permintaan narasumber).

Tonton video 'Viral Emak-emak Ngaku Ditendang Kemaluannya saat Demo, Ini Kata Polisi':

[Gambas:Video 20detik]



(mei/bar)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads