Kabar Putra Siregar Keroyok Kerabat Wakapolri Ditepis Polisi

Kabar Putra Siregar Keroyok Kerabat Wakapolri Ditepis Polisi

Tim detikcom - detikNews
Minggu, 17 Apr 2022 05:25 WIB
Polisi menetapkan bos PStore, Putra Siregar, dan artis Rico Valentino sebagai tersangka karena pengeroyokan kepada warga berinisial N. Putra Siregar dan artis Rico kini sudah ditahan.
Rico Valentino (kiri) dan Putra Siregar (kanan) ditahan terkait kasus pengeroyokan di kafe Jaksel (Andhika Prasetia/detikcom)
Jakarta -

Penyidikan kasus pengeroyokan yang melibatkan bos PStore, Putra Siregar, dan artis Rico Valentino, masih terus berlanjut. Di tengah proses hukum yang berjalan, muncul kabar soal sosok korban, pria bernama Nur Alamsyah.

Dikabarkan, Nur Alamsyah adalah kerabat dari Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono. Namun, kabar burung ini ditepis oleh pihak kepolisian.

Pengeroyokan tersebut terjadi di sebuah kafe di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Rabu 2 Maret 2022 dini hari. Putra Siregar dan Rico Valentino telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di kasus pengeroyokan tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Korban Putra Siregar-Rico Valentino Bukan Kerabat Wakapolri

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Ridwan Soplanit membantah kabar yang menyebutkan bahwa Nur Alamsyah adalah kerabat Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono. Ridwan menegaskan korban Putra Siregar-Rico Valentino tidak ada hubungan keluarga dengan Gatot Eddy.

ADVERTISEMENT

"Tidak ada hubungan keluarga dengan Pak Gatot," ujar Ridwan saat dihubungi detikcom, Sabtu (16/4/2022).

Ridwan enggan membeberkan lebih lanjut soal latar belakang korban. Dia menyebut pihaknya hanya fokus menangani pokok perkara kasus itu tanpa melihat latar belakang pelaku maupun korban.

"Etikanya itu setiap kejadian pihak pelapor dengan pihak terlapor apakah iya kita pantas menarik latar belakang sementara orang itu tidak pernah 'saya orang ini, saya orang ini', tidak ada," ujarnya.

"Jadi maksud saya, kita lihat ke permasalahan, jangan ke latar belakang. Padahal tidak ada sangkutpautnya. Selama polisi profesional, jadi tidak ada hubungannya," sambungnya.


Korban Putra Siregar-Rico Valentino Seorang Mahasiswa

Ridwan mengatakan bahwa Nur Alamsyah adalah seorang mahasiswa. Nur Alamsyah dan Putra Siregar-Rico Valentino tidak saling kenal.

"Korban kategorinya mahasiswa atau pelajar ya," imbuh Ridwan.


Baca di halaman selanjutnya: viral video CCTV detik-detik pengeroyokan oleh Putra Siregar dan Rico Valentino

Saksikan Juga Sosok Minggu Ini: Alfie Alfandy, Pendiri Bikers Dakwah Mantan Artis Pecandu Narkoba

[Gambas:Video 20detik]





Viral CCTV Detik-detik Pengeroyokan

Detik-detik pengeroyokan terhadap Nur Alamsyah oleh Putra Siregar dan Rico Valentino terekam CCTV. Rekaman CCTV itu viral di media sosial.

Dalam rekaman CCTV yang beredar, awalnya terlihat seorang pria berpelukan dengan seorang perempuan. Namun tiba-tiba sosok pria itu pergi menuju ke meja lain di kafe tersebut.

Di sudut itu tampak sejumlah orang telah berkerumun. Satu orang tampak memakai topi berwarna putih.

Satu orang pria terlihat jatuh didorong oleh sejumlah orang. Tidak terlihat jelas mana Putra Siregar dan Rico Valentino.

Polisi membenarkan video itu merupakan detik-detik aksi pengeroyokan Putra Siregar dan Rico Valentino kepada korban. Menurut polisi, video itu adalah rekaman amatir warga.

"Iya kemungkinan hasil rekaman dari seseorang gunakan handphone pribadi dan tersebar ke medsos," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Ridwan Soplanit saat dihubungi, Sabtu (16/4/2022).

Sebelumnya, Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Budhi Herdi Susianto mengatakan aksi pengeroyokan oleh Putra Siregar (PS) dan Rico Valentino (RV) terhadap M Nur Alamsyah (MNA) ini terekam CCTV. Pengeroyokan terjadi saat Putra Siregar dan Rico Valentino datang ke kafe menghadiri ulang tahun temannya.

"Kemudian RV mendatangi MNA, dan kemudian melakukan pemukulan korban. Tersangka PS juga ikut bersama-sama dengan menendang dan mendorong MNA. Peristiwa tersebut terekam kamera CCTV di kafe tersebut," ujar Budhi saat konferensi pers, Rabu (13/4/2022)

Baca di halaman selanjutnya: kronologi kejadian


Kronologi Pengeroyokan oleh Putra Siregar-Rico Valentino


Pengeroyokan terhadap pria bernama Nur Alamsyah di Code-In, Cikajang, Jakarta Selatan, pada Rabu (2/3) dini hari lalu membawa Putra Siregar dan Rico Valentino menjadi tersangka. Keduanya kini ditahan di Mapolres Metro Jakarta Selatan.

"Atas perbuatan tersangka, keduanya dijerat dengan pasal 170 KUHP (tentang pengeroyokan) dengan ancaman hukuman lima tahun penjara," ujar Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Budhi kepada wartawan di Polres Metro Jaksel, Jakarta Selatan, Rabu (13/4/2022).

Kejadian bermula ketika Putra Siregar dan Rico Valentino datang ke kafe untuk menghadiri pesta ulang tahun salah satu temannya. Perkelahian ini dipicu oleh teman perempuan di kelompok Putra Siregar dan Rico Valentino yang menemui korban di meja sebelah.

"Peristiwa ini dipicu karena ada salah satu kawan perempuan di kelompok RV dan PS ini mendatangi meja MNA, entah apa yang dibicarakan masih dalam proses penyidikan," ungkap Budhi.

Melihat hal itu, Rico Valentino tidak senang. Ia mendatangi meja korban dan memukulnya. Putera Siregar pun ikut-ikutan.

Setelah kejadian itu, korban tak lantas lapor polisi dan menawarkan perdamaian dengan pihak Putra Siregar dan Rico Valentino. Namun, tawaran itu tidak ditanggapi, sehingga korban baru melapor pada tanggal 16 Maret 2022.

Polisi kemudian menyelidiki kasus tersebut. Polisi juga melayangkan panggilan kepada Putra Siregar dan Rico Valentino, namun keduanya mangkir.

Putra Seiregar saat itu mangkir dengan alasan mau menjalankan umrah. Sepulang umrah dia kemudian datang ke Mapolres Metro Jakarta Selatan, hingga kemudian ditahan polisi.

Saksikan Juga Sosok Minggu Ini: Alfie Alfandy, Pendiri Bikers Dakwah Mantan Artis Pecandu Narkoba

[Gambas:Video 20detik]



Halaman 2 dari 3
(mea/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads