Polisi Tepis Kabar Korban Pengeroyokan Putra Siregar Kerabat Wakapolri

Polisi Tepis Kabar Korban Pengeroyokan Putra Siregar Kerabat Wakapolri

Yogi Ernes - detikNews
Sabtu, 16 Apr 2022 13:52 WIB
Putra Siregar dan Rico Valentino saat ditemui di Polres Jakarta Selatan.
Foto: Pool/Palevi S/detikFoto
Jakarta -

Bos PStore, Putra Siregar, dan artis Rico Valentino telah ditetapkan sebagai tersangka kasus pengeroyokan pria bernama Nur Alamsyah. Usut punya usut, korban diketahui masih berstatus mahasiswa.

"Korban kategorinya mahasiswa atau pelajar ya," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Ridwan Soplanit saat dihubungi, Sabtu (16/4/2022).

Aksi pengeroyokan terhadap Nur Alamsyah terjadi pada Sabtu (2/3) dini hari. Tindakan itu terjadi di sebuah kafe di daerah Senopati, Jakarta Selatan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Beredar kabar Nur Alamsyah memiliki hubungan keluarga dengan Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono. Namun Ridwan memastikan hal itu tidak benar.

"Tidak ada hubungan keluarga dengan Pak Gatot," ujar Ridwan.

ADVERTISEMENT

Ridwan enggan membeberkan lebih lanjut soal latar belakang dari korban selain statusnya yang masih mahasiswa. Dia menyebut pihaknya hanya fokus menangani pokok perkara kasus itu tanpa melihat latar belakang dari pelaku dan korban.

"Etikanya itu setiap kejadian pihak pelapor dengan pihak terlapor apakah iya kita pantas menarik latar belakang sementara orang itu tidak pernah 'saya orang ini, saya orang ini', tidak ada. Jadi maksud saya, kita lihat ke permasalahan, jangan ke latar belakang. Padahal tidak ada sangkut pautnya. Selama polisi profesional, jadi tidak ada hubungannya," jelas Ridwan.

Bos PStore Putra Siregar (PS) dan artis Rico Valentino (RV) ditangkap karena melakukan pengeroyokan terhadap Nur Alamsyah (MNA) di kafe. Polisi mengungkapkan Putra Siregar menyusul Rico Valentino ikut menendang dan memukul korban.

"Saat akan mengajak teman perempuan untuk berpindah table, tiba-tiba saja pelaku RV langsung memukul. Lalu disusul pelaku PS menendang dan memukul juga," ujar Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan (Jaksel) AKBP Ridwan Soplanit saat dimintai konfirmasi, Rabu (13/4).

Selain itu, Ridwan menjelaskan korban tidak berbicara dengan teman perempuan Rico. Teman perempuan Rico berbicara dengan orang lain di meja korban.

"Terkait dengan pembicaraan teman perempuan, korban pun tidak bicara dengan perempuan tersebut, melainkan tersangka melihat si teman perempuan sedang berbicara dengan kelompok dari korban," tuturnya.

Pengeroyokan tersebut terjadi pada Rabu (2/3) sekitar pukul 02.30 WIB. Saat itu, salah satu pelaku pengeroyokan dalam keadaan mabuk.

"Kronologinya, saat itu korban maupun terduga pelaku sedang berada di kafe tersebut. Kondisinya ada yang sedang dalam keadaan minum (alkohol)," Kombes Budhi.

Pengeroyokan tersebut dipicu oleh salah satu teman perempuan Rico yang tiba-tiba mendatangi meja korban MNA. Namun polisi masih belum mengetahui isi pembicaraan tersebut.

Lihat video 'CCTV Putra Siregar-Rico Valentino Keroyok Pria di Kafe':

[Gambas:Video 20detik]



(mei/bar)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads