Pecah Tangis Ibunda Gegara Anak Keroyok AKP Rudi Dijemput Polisi

Pecah Tangis Ibunda Gegara Anak Keroyok AKP Rudi Dijemput Polisi

Tim detikcom - detikNews
Sabtu, 16 Apr 2022 06:32 WIB
Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo jengung AKP Rudi Wira korban massa demo 11 April 2022.
Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo menjenguk AKP Rudi Wira korban massa demo 11 April 2022. (Foto: dok. Istimewa)
Jakarta -

Enam anggota kepolisian terluka saat kericuhan demo 11 April di depan gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat. Salah satunya adalah perwira Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya AKP Rudi Wira.

Rudi Wira dilaporkan dikeroyok massa saat tengah berada di Tol Dalam Kota ketika ia berusaha mengevakuasi sebuah mobil, Senin (11/4). Dia dikeroyok oleh dua orang tak dikenal hingga terpaksa dilarikan ke rumah sakit.

Mengetahui hal itu, polisi bergerak mengumpulkan sejumlah rekaman video yang dijadikan sebagai bukti petunjuk. Per Selasa (12/4) malam, polisi berhasil mengantongi identitas pelaku.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan kemudian memastikan kedua orang pelaku penyerangan AKP Rudi Wira tertangkap. Kedua pelaku berinisial JS dan MNNA.

Pelaku ditangkap di rumah, ibunya menangis

Polisi menciduk salah satu pengeroyok perwira Ditlantas Polda Metro Jaya AKP Rudi Wira, Jafar Shodiq. Penangkapan Jafar Shodiq itu didokumentasikan dalam sebuah video.

ADVERTISEMENT

Dalam video penangkapan yang dilihat detikcom, Jumat (15/4), tampak tiga polisi Polda Metro Jaya berada di rumah Jafar. Dalam rekaman itu terlihat juga ibunda Jafar yang terlihat menitikkan air mata lantaran anaknya dijemput polisi.

Meskipun ibunda Jafar menangis histeris, polisi tetap menjemput anaknya. Salah seorang polisi berusaha menenangkan ibunda Jafar.

"Yang penting sekarang kooperatif, nah kita nanti minta keterangan di kantor ya. Kita nanti minta keterangan seputar aksi. Terus sama baju-baju ini (sambil menunjukkan handphone ke Jafar) nanti kamu bawa, ya," kata salah seorang polisi.

Selanjutnya, Jafar dimintai keterangan:

Simak Video 'Polantas Dikeroyok Massa Demo 11 April di Depan DPR':

[Gambas:Video 20detik]



Jafar dimintai keterangan

Pihak kepolisian mencoba menjelaskan bahwa Jafar akan dimintai keterangannya di Polda Metro Jaya. Dia juga menunjukkan surat penangkapan.

"Kami dari Polda Metro, Pak, terus ini terkait aksi yang di DPR kemarin. Jadi kami ada surat perintah untuk penangkapan untuk ngambil keterangannya Jafar," ujarnya.

"Cuma ambil keterangan saja, ini surat perintah tugas kami juga, Bapak. Jadi kami bawa Jafar dulu ke kantor untuk diambil keterangan," tambahnya.

Pihak kepolisian juga mengatakan bahwa nantinya Jafar akan diperiksa selama 1x24 jam sebelum ditentukan status Jafar dalam peristiwa penyerangan AKP Rudi Wira. Dia meminta agar Jafar bersikap kooperatif.

"Jadi kalau Jafar terbukti atau tidak, nanti 1x24 jam, ini kan disaksikan orang tuanya kan ya, yang penting kooperatif," katanya.

Selanjutnya, kronologi pemukulan:

Kronologi pemukulan

Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo mengaku mulanya AKP Rudi Wira berada di dekatnya. Ia berusaha mengevakuasi sebuah mobil yang terkena imbas dari pembubaran demo 11 April.

Saat itu AKP Rudi mengendarai motor di bagian belakang rombongan. Kemudian, tiba-tiba dia diserang oleh orang tak dikenal.

"Kami kemudian berusaha mengevakuasi kendaraan tersebut, namun tiba-tiba kami diserang oleh massa liar yang berada di dalam tol tersebut," imbuh Kombes Sambodo.

Pada saat yang bersamaan, jumlah massa yang mengelilingi AKP Rudi bertambah banyak. Kemudian massa liar tersebut memukuli AKP Rudi.

"Ketika saya berusaha menangani, massa semakin beringas dan kemudian ada yang memukuli AKP Rudi Wira dan menendang motornya sehingga motornya terjatuh dan terlambat untuk bisa escape," jelas Sambodo.

Halaman 2 dari 3
(M Hanafi Aryan/)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads