Kala Mahasiswa Berterima Kasih ke Kapolri yang Instruksikan Polisi Humanis

Tim detikcom - detikNews
Senin, 11 Apr 2022 22:31 WIB
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di atas mobil komando mahasiswa demo d DPR, Seni (11/4/2022). (Dok. Istimewa)
Jakarta -

Demo 11 April di depan DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, berakhir ricuh. Bahkan demo di depan DPR diwarnai aksi pengeroyokan terhadap dosen Universitas Indonesia (UI) Ade Armando.

Polisi sempat menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa aksi. Massa juga dihujani semburan air water cannon karena melakukan tindakan anarkistis.

Tetapi kondisi berbeda dengan demo di Patung Kuda, Jakarta Pusat, yang berakhir damai. Demo massa di depan Patung Kuda berakhir pada pukul 17.30 WIB sore tadi.

Sejumlah peserta aksi menyampaikan terima kasih kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Massa berterima kasih karena instruksi Kapolri yang menekankan agar polisi humanis membuat massa aksi berakhir dengan damai.

"Terima kasih, Polisi. Kapolri menginstruksikan negara harus bersikap humanis, tidak boleh menyakiti mahasiswa, tidak boleh menyakiti rakyat," ujar salah satu peserta aksi sebelum meninggalkan lokasi demo di Patung Kuda, Jakarta Pusat, Senin (11/4/2022).

Massa membubarkan diri di bawah guyuran air hujan. Sejumlah massa terlihat memakai jas hujan meninggalkan lokasi aksi dengan tertib.


Pesan Kapolri Kawal Demo Mahasiswa

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sempat turun dan menemui massa di depan DPR RI. Sigit berorasi dari atas mobil komando mahasiswa demo, berpesan kepada jajarannya untuk mengawal demo ini berjalan lancar.

"Saya dalam posisi yang akan memastikan bahwa seluruh aspirasi adik-adik mahasiswa semua tersampaikan dan kami akan membantu menjaga agar seluruh proses berjalan dengan aman. Oleh karena itu, saya titip juga pada seluruh anggota, tolong kawal, tolong jaga adik-adik kita. Ini anak-anak kita, ini teman-teman kita," kata Kapolri di Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Senin (11/4).

"Jaga mereka, kawal, jangan sampai ada yang menunggangi karena suara aspirasi mahasiswa adalah suara akademisi, suara murni, dan itu harus dijaga harus selalu dikawal dan kami siap untuk mengawal semua aspirasi teman-teman mahasiswa," ujar Kapolri.

Kapolri memastikan jajarannya bekerja keras mengawal demo mahasiswa 11 April. Kapolri menegaskan mahasiswa adalah mitra mereka juga.

"Suara mahasiswa adalah suara demokrasi. Suara demokrasi harus selalu kita kawal dan polisi dalam posisi siap mengawal aspirasi anak-anak mahasiswa karena kalian adalah mitra-mitra kita semua," kata dia.

Baca di halaman selanjutnya: tuntutan demo mahasiswa di Patung Kuda.




(mea/fjp)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork