Plt Walkot Bekasi-Kapolres Temui Massa HMI Demo di DPRD

M Hanafi Aryan - detikNews
Senin, 11 Apr 2022 17:40 WIB
Foto: Plt Walkot Bekasi-Kapolres (Hanafi/detikcom)
Jakarta -

Plt Wali Kota Bekasi Tri Ardhianto dan Kapolres Metro Bekasi Kota temui demonstran Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Bekasi. Dari atas mobil komando keduanya berpidato.

Di tengah hujan deras, Tri mengaku telah menerima semua aspirasi yang disampaikan. Dia menyinggung soal sinergitas antar dua lembaga dalam menjalankan roda pemerintahan.

"Artinya ini akan menjadi masukan dan secara resmi nanti akan meminta kepada yang terhormat untuk sama-sama. Karena tidak mungkin pembangunan itu dilajukan oleh DPRD sendiri, Pemerintah sendiri," kata Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto, di halaman gedung DPRD Kota Bekasi, Senin (11/4/2022).

Tri sempat menyinggung demonstrasi yang sempat bersitegang. Namun, dia yakin praktek demonstrasi ini merupakan hal yang membangun nantinya.

"Tentunya aspirasi yang disampaikan dan itu dilakukan secara baik. Ini dalam rangka untuk terus ikut membangun, mengingatkan dan mudah-mudahan memberikan kontribusi yang terbaik buat bangsa ini," tambahnya.

Hal senada disampaikan Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Hengki. Dia menyebut demonstrasi hari ini berjalan lancar tanpa adanya gangguan yang berarti.

"Terima kasih, apresiasi juga kepada mahasiswa yang sudah dapat menahan diri dan dapat menyampaikan aspirasi. Walau tadi ada dorong-dorongan, itu masih hal yang sangat wajar," ujar Kombes Hengki.

"Tidak ada hal yang tidak diinginkan seperti anarkis dan lain-lainnya, berjalan aman lancar dan kondusif," tutupnya.

Diberitakan sebelumnya, sejumlah massa Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Bekasi berunjuk rasa di depan Gedung DPRD. Mereka menolak penundaan pemilih, hingga pencopotan para menteri.

"Mengecam keras Presiden Joko Widodo untuk segera memecat Kepala Menteri yang terus berbicara mengenai penundaan Pemilu. Mengecam keras Presiden Joko Widodo untuk segera memecat dan menggantikan Direktur Utama PT Petamina Persero, menaikkan harga BBM dengan tidak sewajarnya. Mengecam keras Presiden Joko Widodo untuk segera memecat dan menggantikan Kepala Menteri Keuangan karena tidak jelas dalam menaikkan PPN 11 persen," ujar salah satu orator.

Demo yang semula tertib itu kemudian berlangsung memanas. Hal itu karena pihak yang berwenang tidak mengizinkan massa aksi berorasi di halaman Gedung DPR.

Dorong-dorongan beberapa kali terjadi hingga menyebabkan pagar pintu masuk DPRD roboh. Kemudian aparat kembali mengatur ulang pagar tersebut.




(zap/jbr)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork