Ibu Korban Lega Tersangka Ditangkap
Ibunda korban, DA merasa lega suaminya ditangkap. DA sendiri mengaku sudah lama ingin bercerai dari tersangka R.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Lega (pas suami ditangkap), memang jujur sebelumnya saya sudah minta pisah (cerai), cuma dia nggak pernah mau," kata DA saat ditemui di lokasi, Rabu (6/4).
DA menyebut suaminya juga sering melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Namun, DA tak berani melapor polisi lantaran diancam untuk dipisahkan dengan anaknya.
"Sering aniaya, tapi karena memang ancaman ke kita, jadi nggak ada yang berani buat lapor. Kalau saya pribadi diancamnya karena saya membela anak. 'Kalau belain terus, nanti lu nggak bakal ketemu seumur hidup'. Saya takut, namanya (khawatir dengan) anak (sendiri)," sambungnya.
Sebelum pendobrakan yang dilakukan warga, DA mengaku sedang bekerja ojek online (ojol). Namun, pada hari sebelumnya, ia mengakui anaknya yang berusia 8 tahun itu ditempeli setrika listrik oleh suaminya.
"Anak yang kecil M (11 bulan) disetrika sama yang jadi korban. Pas malam, saya tidur dibalas sama bapaknya, terus dipukul segala macam. Besoknya diikat dulu, padahal saya bilangin jangan diikat, tapi dia malah ancam saya balik," ungkapnya.
Saat ini R telah ditangkap polisi. R juga remi ditahan di Polres Metro Depok.
(mea/mea)