Pedagang Korban Kebakaran Kios Lenggang Minta Direlokasi ke Plaza Monas

detikcom Do Your Magic

Pedagang Korban Kebakaran Kios Lenggang Minta Direlokasi ke Plaza Monas

Mulia Budi - detikNews
Rabu, 06 Apr 2022 16:11 WIB
Plaza Monas yang diusulkan jadi tempat relokasi sementara pedagang Lenggang Jakarta yang terbakar.
Foto: Mulia Budi/detikcom
Jakarta -

Pedagang korban kebakaran kios Lenggang Jakarta, IRTI Monas, sedang membahas mengenai relokasi dan pembangunan ulang kios bersama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta (Pemprov DKI). Mereka mengusulkan agar lokasi dagang direlokasi sementara ke Plaza Monas.

Pantauan detikcom di IRTI Monas, Rabu (6/4/2022), tampak tempat relokasi yang diusulkan pedagang berada di dekat area kebakaran, jaraknya sekitar 100 meter. Tempat itu dikenal para pedagang dengan sebutan Plaza Monas.

Para pedagang meminta untuk berjualan di bagian selatan Plaza tersebut. Bagian utara Plaza tepatnya di sepanjang pagar hijau tidak digunakan untuk berjualan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lokasi kebakaran di Kios Lenggang, IRTI Monas, Jakarta PusatLokasi kebakaran di Kios Lenggang, IRTI Monas, Jakarta Pusat (Mulia Budi/detikcom)

Plaza tersebut berada di sebelah timur kios yang terbakar. Kawasan yang diusulkan menjadi tempat relokasi para pedagang itu berbentuk persegi dengan tiang listrik besar di tengahnya.

Di depan Plaza, tepatnya bagian selatan Plaza juga sudah ada kios para pedagang. Terlihat kios-kios tersebut masih buka dan menjajakan minuman dan makanan hingga jelang sore hari ini.

ADVERTISEMENT

Salah satu pemilik kios sekaligus karyawan di kantor pengelola koperasi konsumen pedagang wisata Monas, Dapit Wibisono (28) mengatakan pemilihan rencana tempat relokasi para pedagang korban kebakaran itu telah dirapatkan.

"Pemilihan relokasinya itu dirapatin di kepengurusan Koperasi Pedagang Wisata Monas itu tetep diurus dirapatkan, kalau untuk titik di Plaza itu ditentuin," kata Dapit Wibisono di IRTI Monas, Rabu (6/4/2022).

Pedagang korban kebakaran kios Lenggang IRTI Monas, Dapit Wibisono.Pedagang korban kebakaran kios Lenggang IRTI Monas, Dapit Wibisono. (Mulia Budi/detikcom)

Dia mengklaim semua pedagang yang terdampak kebakaran telah setuju pada pemilihan lokasi relokasi. Dia mengatakan usulan tempat relokasi telah diajukan ke Dinas UMKMP Provinsi DKI secara lisan.

"Para pedagang sih sudah setuju ya tinggal pengusulannya nanti di Dinas UMKM Pemprov saja. Sudah diusulkan ke Dinas UMKM, belum ada keputusan karena kita kan masih nyusun data nih, data-data kerugian itu sih," ujarnya.

"Sudah secara lisan kan kita udah usulkan secara lisan tapi belum secara surat, secara lisan 'nanti di bawah saja pak' seperti itu," tambahnya.

Dia mengatakan lokasi tersebut dipilih karena sebelumnya para pedagang juga berjualan di sana. Menurutnya, tidak ada pilihan tempat relokasi lain di kawasan IRTI Monas selain lokasi tersebut.

"Karena dulu sebelum tempat kejadian TKP yang kebakaran ini kan di situ kita adain sambil nunggu ini dibangun, sekarang kebakaran ya kita balikan lagi ke situ," tuturnya.

Dia mengatakan pembagian relokasi para pedagang yang terdampak masih dirapatkan. Pembagian itu sebut Dapit untuk mencapai terciptanya suasana kios yang rapi dan bersih.

"Kalau suvenir kan 180 nanti mungkin di situ ada beberapa ya 100 ke atas atau berapa nanti kita bagi sama yang di lorong, yang di lorong ada berapa, yang penting rapi gitu kelihatannya, rapi, bersih gitu, sambil nunggu tempat itu dibangun gitu," katanya.

Dia mengatakan ketika nantinya pembangunan kios yang terbakar rampung para pedagang akan pindah kembali. Para pedagang akan menempati kios masing-masing pada area yang terbakar tersebut.

"Ya kalau sudah dibangun ya kita balikin ke tempatnya masing-masing," pungkasnya.

Sebelumnya, polisi merampungkan penyelidikan terkait kebakaran yang menghanguskan ratusan lapak Kios Lenggang di parkir IRTI, Monas, Jakarta Pusat. Hasil penyelidikan mengungkap adanya unsur kesengajaan yang mengakibatkan 204 kios hangus terbakar itu.

Semula, kebakaran yang terjadi pada Kamis (31/3) sekitar pukul 05.20 WIB itu diduga dari korsleting listrik. Namun, dari hasil penyelidikan terungkap bahwa kebakaran tersebut akibat ulah pria inisial WST (29).

(aik/aik)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads