Sebuah video yang menampilkan kericuhan aksi kelompok remaja keliling kampung membangunkan warga untuk sahur di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, viral di media sosial. Kericuhan terjadi karena salah satu remaja melemparkan petasan.
Dalam video yang viral, terlihat sekelompok remaja berkeliling kampung membangunkan warga sahur. Tampak ada yang membawa drum hingga atribut bendera.
Lalu, seorang pemuda terlihat melemparkan petasan ke udara. Tak lama, 2 pria yang diduga warga sekitar itu menghampiri pemuda yang melempar petasan.
Ketiganya tampak terlibat cekcok mulut. Beberapa peserta konvoi tampak berhenti dan melihat keributan itu.
Disebut-sebut, peristiwa ini terjadi di Peninggaran, Kebayoran Lama, pada Minggu (3/4/2022) pagi. Hari itu bertepatan pada pelaksanaan sahur hari pertama.
Camat Kebayoran Lama Iwan Santoso angkat bicara terkait kejadian itu. Ia mengatakan 2 orang diamankan di Polsek Kebayoran Lama.
"Kejadiannya betul, dua orang diamankan di polsek," ujar Iwan ketika dihubungi detikcom, Senin (4/4/2022).
Iwan memastikan tidak ada yang terluka akibat lemparan petasan itu. Meski begitu, ledakan karena petasan ini membuat warga kaget.
"(Petasannya) ngagetin (warga). Cuma kan tetap aja nggak boleh," jelas Iwan.
Ia tidak mengetahui pasti nama kedua pemuda yang diamankan di Polsek Kebayoran Lama. Ia juga tidak mengetahui kronologi dari peristiwa itu.
"Sudah tangani Kebayoran Lama. Sudah dimusyawarahkan di sekretaris RW," terang Iwan.
Iwan mengatakan pihaknya sudah mengimbau warga setempat untuk tidak melakukan konvoi membangunkan warga sahur. Meski begitu, rombongan remaja itu justru melakukan lagi pada Senin (4/4) pagi.
"Tapi tadi pagi masih begitu lagi," tuturnya.
"Saya sudah imbau semua, melalui sekolahan sudah saya buat suratnya, melalui pak lurah di RT/RW, kita ada surat edaran ke sekolah-sekolah, salah satunya kita mintakan sanksi yang tegas ke anak yang melanggar," jelasnya.
detikcom telah menghubungi Kapolsek Kebayoran Lama Kompol Agus Widartono untuk mengkonfirmasi perihal kejadian ini. Namun hingga berita ini terbit, panggilan telepon dan pesan WhatsApp belum dibalas.
(isa/mei)